SuaraSurakarta.id - Kabar mengejutkan datang dari Persela Lamongan jelang melawan Persebaya Surabaya pada lanjutan pekan ke-24 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (10/2/2022) pukul 20.45 WIB.
Betapa tidak, kesalahan fatal dilakukan petugas medis pada hasil tes PCR Covid-19 Persela Lamongan.
Pemain yang awalnya dinyatakan negatif lalu ternyata dikirim lagi suratnya menjadi positif Covid-19. Padahal sejumlah pemain yang awalnya dinyatakan negatif sudah ikut bergabung latihan.
Kondisi itu membuat pelatih Persela, Jafri Sastra berang. Dirinya tak menyangka ada kejadian tersebut jelang melawan Persebaya.
"Kok bisa ya salah ketik hasil swab Covid-19. Dari hasil negatif, selanjutnya direvisi jadi positif Covid-19,” kata Jafri Sastra dikutip dari Ayosemarang.com--jaringan Suara.com.
Jafri menjelaskan, saat itu tim Persela Lamongan tengah menjalani sesi latihan ringan. Dia berkomunikasi dengan dokter terkait hasil swab pemain pada subuh setelah salah subuh.
“Karena hasil swab ini kan untuk menyusun formasi pemain lawan Persebaya. Pada pagi harinya, surat keluar dengan hasil negativf. Alhamdulillah dong, jadi Persela turun full team,” ungkap dia.
Pelatih asal Padang itu menambahkan, hanya berselang 30 menit, ada surat susulan yang menyatakan 11 pemain positif Covid-19.
“Padahal 11 pemain yang dinyatakan positif itu kan sudah berkumpul latihan, ngobrol bareng, bersalaman di sesi latihan ringan. Saat latihan kan juga tanpa masker antara satu dengan yang lainnya, karena kami mengetahui hasil negatif,” paparnya.
Dengan salah ketk hasil swab Covid-19 tersebut, Jafri Sastra menyesalkan vendor yang bisa lalai menerbitkan surat keterangan para pemain.