SuaraSurakarta.id - Aktis sekaligus pendakwah Oki Setiana Dewi saat ini tengah jadi sorotan setelah video ceramahnya yang memaklumi perilaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dalam unggahan video yang tersebar di berbagai jejaring media sosial. Kakak Ria Ricis ini menceritakan kisah seorang istri di Jeddah menutupi aib suaminya yang telah memukul wajah pada orang tua adalah suatu hal yang hebat.
"Ada sebuah kisah nyata, di Jeddah. Suami istri lagi bertengkar. Suaminya marah luar biasa pada sang istri. Dipukullah wajah istri. Kemudian istrinya menangis," kata Oki Setiana Dewi.
"Tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ketika sang istri membuka dalam keadaan sembab matanya. Ternyata ibunya sang istri. Suaminya dari kejauhan deg-degan. Ya Allah istriku ini pasti ngadu ini sama mertuaku ini nih bahwa tadi baru dipukul," sambung Oki Setiana Dewi.
Baca Juga:Dorce Gamalama Ungkap Wasiat Terbaru soal Perlakuan ke Jenazahnya ketika Meninggal
Melihat mata anaknya sembab, orang tua wanita ini langsung menanyakan kondisinya. Alih-alih menjawab dengan jujur matanya sembab karena mendapat kekerasan dari suaminya. Menurut Oki Setiana Dewi, wanita itu malah memilih berbohong pada orang tuanya.
"Orangtuanya bertanya kepada si perempuan ini, anakku kenapa? Kok kamu nangis matanya sembab begitu kenapa," ujar Oki Setiana Dewi.
"Istrinya mengatakan, ibu ayah, Ya Allah. Aku tuh tadi berdoa sama Allah. Aku rindu sama ibu sama ayah udah lama gak ketemu. Aku tuh nangis karena rindu sama ibu sama ayah. Eh, taunya Allah langsung menjawab doaku, aku semakin terharu, jadi aku nangis tu aku rindu sama ibu sama bapak. Bahagia bisa ketemu sama ibu sama bapak," jelasnya.
Di akhir ceramahnya, Oki Setiana Dewi membeberkan jika suami tersebut mengaku terharu dengan sikap istrinya. Lantas perempuan berusia 33 tahun ini pun mengajak kepada jemaahnya untuk tidak menjelekkan pasangannya.
Berbeda dengan Oki Setiana Dewi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Buya Yahya justru mengutuk keras perilaku KDRT. Bahkan Buya Yahya menyebut jika laki-laki yang main tangan adalah sosok yang tidak baik.
Baca Juga:Shannon Wong Disorot Publik Karena Mengaku Alami KDRT, Akun Anak Venna Melinda Diserbu Warganet
"Laki-laki mulia dan baik itu tidak akan memukul istrinya. Biarkan pun istrinya itu layak dipukul. Perbuatan memukul adalah perbuatan yang sangat rendah sekali," ujar Buya Yahya dalam unggahan video di kanal youtube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya mengakui bahwa persoalan KDRT ini harus dilihat dari dua sisi. Karena tidak bisa menyalahkan satu pihak saja yang menyebabkan suami melakukan kekerasan pada istrinya.
"Kalau suami sudah keras sebelum menikah anda salah pilih. Tapi kerasnya setelah menikah berapa lama dan suka mukul. Maka istri harus koreksi diri dulu. Bisa jadi istri tidak patuh, melanggar, dan tidak pernah mendengar perintah suami," papar Buya Yahya.
Namun, jika istri sudah berbenah dan perilaku suami masih tak berubah. Buya Yahya menyarankan sang istri melaporkan KDRT oleh suaminya terlebih dahulu untuk di mediasi.
Ketika proses mediasi selesai dan suami masih diberi kesempatan. Sewaktu-waktu melakukan KDRT lagi, Buya Yahya tak segan meminta sang istri untuk menceraikan suaminya.
"Kalau istri mampu bertahan ketika dipukul dan didzolimi oleh suaminya ia dapat pahala. Tapi kalau memang anda tidak kuat bertahan dan ternyata anda mendapat kekerasan atau pukulan dari kesalahan suami. Anda berhak meminta cerai dan itu hukumnya tidak berdosa," pungkasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan