SuaraSurakarta.id - Sebagian ternak sapi di Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, mati mendadak dengan mulut berbusa dalam beberapa hari terakhir.
Para peternak tidak tahu penyebabnya dan hanya menduga-duga. Menurut mereka, sapi-sapi itu mati karena virus ganas.
Marsudin, salah seorang peternak di Dusun Tenggih mengatakan kematian sapi berlangsung cepat dan gejalanya tidak terdeteksi.
“Kemarin ada tiga ekor sapi yang mati dan dikuburkan oleh warga. Ada juga yang sempat disembelih,” kata dia.
Baca Juga:Warga Sendang Agung Lampung Tengah Resah, Ternak Sapi Dicuri Disisakan Kepala dan Tulang
“Virus sapi ini sudah menyebar sejak beberapa hari terakhir. Sapi awalnya gemetar, lalu ambruk dan mati dengan mulut berbusa.”
Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk mencari tahu penyebab kematian sapi.
Mereka berharap kepada pemerintah mencari solusi untuk mencegah kematian sapi semakin bertambah. [Beritajatim]