Sambut Piala Dunia U-20, Pemkot Solo Siapkan Anggaran Rp15 Miliar untuk Penataan Kawasan Manahan

Penataan kawasan tersebut juga berkaitan dengan persiapan Stadion Manahan sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 18 Januari 2022 | 15:48 WIB
Sambut Piala Dunia U-20, Pemkot Solo Siapkan Anggaran Rp15 Miliar untuk Penataan Kawasan Manahan
Pemkot Solo bakal menata shelter di kawasan Stadion Manahan. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta, Nur Basuki mengatakan 
program penataan jalur pedestrian kawasan Manahan akan dikerjakan awal tahun 2022 ini. 

Menurutnya, pembangunan tersebut masih dalam masa perencanaan, namun kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp15 miliar.

Penataan kawasan tersebut juga berkaitan dengan persiapan Stadion Manahan sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.

"Saat ini masih dalam persiapan, namun dipastikan akan digarap dan selesai pada 2022 ini," ungkap Basuki, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga:Hasil IBL 2022: West Bandits Menang, Rans PIK Kalah Lagi

Salah satu konsep penataan adalah perbaikan drainase dari Patung Kuda Manahan atau depan SMP N 1 Surakarta hingga ke sisi barat menuju Jalan Menteri Supeno.

Penataan juga akan dilakukan di seluruh bagian luar Stadion Manahan maupun kawasan lain di area sekitarnya termasuk menyasar lahan Shelter PKL Manahan.

"Konsep penataan Manahan dikembalikan ke fungsi awal menjadi pedesterian. Soal pedagangnya nanti yang mengatur Dinas Perdagangan," jelas Basuki. 

DPUPR belum bisa memaparkan secara detail rencana penataan itu lantaran program pembangunan pedesterian kawasan Manahan masih dalam masa perencanaan. 

Selain itu, Basuki juga belum bisa memastikan lokasi letak atau lokasi baru para pedagang Shelter Manahan

Baca Juga:Ini Prakiraan Cuaca di Solo Raya pada 18 Januari 2022, Diprediksi akan Diguyur Hujan

"Kami belum koordinasi dengan Dinas Perdagangan soal pedagang dan shelternya," lanjut dia. 

Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan desain penataan masih dalam proses  pematangan. 

Meskipun demikian, ia membenarkan bahwa konsep penataan kawasan itu adalah penataan pedesterian dan taman kota. 

"Desain yang lama tidak jadi, yang konsep dua lantai untuk PKL dan Parkir batal ya. Pedagangnya harus relokasi dulu sebelum mulai dikerjakan," pungkas Wali Kota Solo.

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini