Kisah Dokter Muda UNS Solo Susur Kampung di Mojosongo, Beri Pengobatan Gratis ke Warga

Total sebanyak 13 warga di RW 37 mendapat kesempatan diperiksa tensi dan diberikan konsultasi terkait kesehatan.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 17 Desember 2021 | 17:25 WIB
Kisah Dokter Muda UNS Solo Susur Kampung di Mojosongo, Beri Pengobatan Gratis ke Warga
Dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) saat melakukan susur kampung di RW 37 Mojosongo, Jebres, Solo, untuk mengecek kesehatan warga, Jumat (17/12/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Untuk meningkatkan kesehatan kepada warga di masa pandemi Covid 19, berbagai cara dilakukan relawan kesehatan maupun dinas terkait.

Termasuk para dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) lakukan susur kampung berikan konsultasi dan cek kesehatan gratis di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Jumat (17/12/2021). 

Dari aksi sosial itu total sebanyak 13 warga di RW 37 mendapat kesempatan diperiksa tensi dan diberikan konsultasi terkait kesehatan. 

Perwakilan dokter muda, Janitra Lomonov menyampaikan dirinya bersama tim juga memberikan pengobatan bagi warga yang membutuhkan. 

Baca Juga:Menang di Kasasi, Otto Hasibuan Tegaskan Kisruh di Peradi Telah Tuntas

"Kami mendekati pasien-pasien (masyarakat, red) yang sekiranya terbatas atau pun tidak dapat dapat mengunjungi fasilitas kesehatan yang ada," tuturnya. 

Dia mengungkapkan, dia bersama rekannya memberikan edukasi kesehatan maupun informasi dengan harapan masyarakat bisa menjaga kesehatannya. 

"Jadi masyarakat bisa menjaga kesehatannya lebih dari sekarang untuk meningkatkan quality of life," ungkapnya. 

Selain itu, juga menjalankan misi untuk meningkatkan kesejahateraan dan kesehatan bagi warga masyarakat khususnya di sekitar Solo. 

"Hari ini tidak ada kendala, alhamdulillah banyak sekali warga yang dalam keadaan sehat dan yang sakit pun ada yang langsung memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan," tuturnya. 

Baca Juga:Eks Persis Solo Menggila, Dewa United vs PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang

Menurutnya, susur yang dilakukan di masa pandemi ini tentunya ada risiko, namun tingginya angka vaksin di Indonesia dan prokes yang sudah ditaati baik menjadi tenang. 

"Kami tenaga kesehatan dan masyarakat Insya Allah risiko itu dapat diminimalisir agar tidak ada sama sekali," tandasnya. 

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini