Kotor dan Nyaris Ambruk, Ini Kondisi Dalem Pangeran Keraton Solo

Kondisi Keraton Solo sangat tidak terawat, bahkan bisa disebut tidak layak lagi untuk dihuni

Budi Arista Romadhoni
Senin, 13 Desember 2021 | 18:58 WIB
Kotor dan Nyaris Ambruk, Ini Kondisi Dalem Pangeran Keraton Solo
Kondisi pendapa Dalem Ngabeyan terlihat kurang terawat di kompleks Keraton Solo, Minggu (12/12/2021). [Solopos/Nicolous Irawan]

SuaraSurakarta.id - Kondisi Keraton Solo memang saat ini cukup memprehatinkan. Banyak bangunan yang sudah nyarus ambruk. 

Diketahui, Keraton Solo memiliki sekitar 18 dalem pangeran yang tersebar di sekitar lingkungan keraton. Sayangnya, mayoritas bangunan bersejarah itu dalam kondisi memprihatinkan setelah beralih kepemilikan. 

Warga dan pegiat sejarah Kota Bengawan mendorong segera ada pembenahan agar bangunan cagar budaya (BCB) tersebut dapat terus lestari. Perlu sinergi antara Keraton, pemilik bangunan dan pemerintah untuk memelihara dalem-dalem pangeran sebagai aset pariwisata.

Sejumlah dalem kepangeranan seperti Dalem Ngabeyan dan Dalem Hadiwijayan hingga kini tak terurus dan mangkrak.

Baca Juga:Berdiri di Samping Gibran, Ini Detik-detik Wamenparekraf Pingsan Saat di Keraton Solo

Menyadur dari Solopos.com, kondisi ruangan dalem pangeran Keraton Solo itu kotor dan tak terawat. Sejumlah ornamen kayu di atap pun telah rusak. Rumput liar mengelilingi bangunan peninggalan Paku Buwono (PB) X itu.

Saking tak terawatnya, dalem tersebut terkesan seram dan pernah menjadi lokasi acara uji nyali salah satu televisi swasta. Dalem Ngabeyan kabarnya akan direnovasi sejak tahun 2005. Namun hal itu tak kunjung terealisasi.

Sementara Dalem Hadiwijayan yang berada di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, tak kalah memprihatinkan. Bangunan yang dahulu sempat dipakai kampus Saraswati, cikal bakal Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini tinggal menyisakan pendapa.

Dua dalem pangeran Keraton Solo lainnya yakni Dalem Kusumobratan dan Dalem Suryabratan bahkan sudah runtuh. Informasi yang dihimpun, Dalem Suryabratan sudah beralih kepemilikan ke Pertamina. Keduanya berada di luar Benteng Baluwarti.

Mendorong Pemilik Merenovasi

Baca Juga:Terletak di Trotoar, Makam Misterius Ini Punya Sejarah dengan Keraton

Pemerhati sejarah Kota Solo, Dani Saptoni, mengatakan sejumlah dalem pangeran perlu perhatian karena kondisinya cukup memprihatinkan. Ia mendorong pemilik dalem dapat segera merenovasi bangunannya agar tetap lestari sebagai aset sejarah Keraton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini