"Saat saya di utara stadion, datang Tim Sparta untuk ketemu saya. Kita pun bersama-sama membubarkan, setelah itu saya mendengar ada teman-teman yang tertangkap," sambungnya.
Ia tidak tahu yang tertangkap itu, apakah membuat kerusuhan atau tidak. Mereka yang tertangkap pun dibawa ke Polresta Solo, itu ada sekitar enam suporter.
"Saya langsung ke Polresta Solo untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Mereka yang tertangkap itu berasal dari luar Solo semua, seperti Sukoharjo dan Klaten yang nobar di Kota Solo," papar dia.
Maryadi menambahkan, permainan Persis melawan PSIM kemarin itu pada babak pertama lumayan bagus. Berharap pada babak kedua ada pembenahan, tapi malah bermain buruk dan kalah.
Baca Juga:Kalah di Laga Derbi Mataram, Pemain Persis Solo: Kritik Kami dengan Cara yang Baik!
"Harapan kita (suporter-red) ke depan itu pelatih Eko Purjianto out. Berharap dari manajemen bisa mendengar suara dari suporter," tandasnya.
Koordinator dengan suporter diberbagai korwil akan dilakukan terus. Langkah suporter kedepan tetap minta pelatih Eko out dan nanti akan disampaikan ke pihak manajemen.
"Nanti juga akan ada gerakan-gerakan biar bagaimana manajemen menyikapi. Sebetulnya gampang untuk meredam gejolak saat ini, secepatnya Pelatih Eko diganti, sudah selesai," pungkas dia.