SuaraSurakarta.id - Persis Solo bermain buruk saat melakoni derbi mataram melawan PSIM Yogyakarta. Laskar Samber Nyawa harus takluk dengan Laskar Mataram.
Usai pertandingan itu, Pelatih kepala Persis Solo, Eko Purdjianto, tidak menghadiri sesi konferensi pers. Laga Derbi Mataram dimenangkan PSIM Yogyakarta dengan skor 1-0 dalam laga kedelapan Grup C Liga 2 Indonesia pada Senin (15/11/2021) malam.
Menyadur dari Solopos.com, Eko Purdjianto baru kali pertama tidak hadir dalam sesi konferensi pers sebelum atau sesudah pertandingan. Pihak Persis Solo diwakili oleh Asisten Pelatih, Haryanto Prasetyo Adi Utomo, dan pemain belakang Persis Solo, Rian Miziar.
Haryanto seusai laga mengucapkan selamat kepada PSIM Jogja yang berhasil memenangkan laga derbi. Para tim pelatih Persis Solo mengapresiasi kinerja pemain yang sudah bekerja keras meskipun hasilnya tak sesuai harapan.
Baca Juga:Kalahkan Persis Solo, Seto Nurdiyantoro Apresiasi Kinerja Pemain PSIM Yogyakarta
“Jelas semua kecewa, masih ada dua lagi. Kami harus sapu bersih semua laga,” kata dia dikutip pada Selasa (16/11/2021).
Ia menambahkan gol PSIM pada menit ke-52 oleh Sugeng Effendi dikarenakan bola berubah arah. Ia mengakui kesalahan Persis Solo yakni mengikuti tempo permainan PSIM Jogja.
Lalu para pemain merasa harus memenangkan laga itu sehingga permainan tidak sesuai harapan. Ia meminta maaf karena tidak memberi hasil terbaik dan tetap meminta dukungan dari suporter.
Rian Miziar mengatakan permohonan maafnya kepada para suporter dengan hasil yang mengecewakan kepada tim dan para suporter. Ia memilih menatap dua laga selanjutnya dan memilih melupakan hasil derbi.
“Terima kasih dan mohon maaf kepada para suporter, kami semua tidak antikritik tetapi kritik dengan cara yang baik dan benar. Persis Solo masih punya laga ke depan, sama-sama pikul beban ini untuk lolos ke Liga 1,” kata dia.
Baca Juga:Keok di Derbi Mataram, Suporter Persis Solo Mencak-mencak: MU Cabang Solo, Loyo!
Seperti diketahui, seusai laga, ratusan pendukung Persis Solo memenuhi kawasan luar Stadion Manahan. Polisi memukul mundur para suporter menggunakan gas air mata. Hingga pukul 23.15 WIB, para owner Persis Solo belum meninggalkan Stadion Manahan.