SuaraSurakarta.id - Kota Solo menduduki wilayah yang memiliki penduduk miskin dengan presentase terbanyak di Jawa Tengah.
Persentase angka kemiskinan Kota Solo tahun 2020 berdasarkan data Kota Solo Dalam Angka Tahun 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik menjadi yang tertinggi untuk kategori kota di Jawa Tengah.
Menyadur dari Solopos.com jaringan Suara.com, Ada enam kota di Jateng yakni Solo (Surakarta), Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, dan Tegal. Persentase penduduk miskin Solo tahun 2020 berdasarkan data tersebut dilaporkan 9,03 persen.
Persentase tersebut merujuk jumlah penduduk miskin dikomparasikan dengan jumlah penduduk Solo pada tahun yang sama. Angka persentase penduduk miskin merujuk hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan BPS pada Maret 2021.
Baca Juga:Anggota LDII Geruduk MUI Kota Solo, Ternyata Ini Masalahnya
Dari survei yang sama diketahui jumlah penduduk miskin Solo sebanyak 47.030 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan jumlah penduduk miskin Solo pada 2019 sebanyak 45.180 orang dengan angka persentase kemiskinan 8,70 persen.
Merujuk hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan BPS, persentase penduduk miskin lima kota lain di Jateng yakni Tegal 7,80 persen dan Magelang 7,58 persen. Kemudian Pekalongan 7,17 persen, Salatiga 4,94 persen, dan Semarang 4,34 persen.
Menjadi Perhatian Serius
Namun demikian, jumlah maupun persentase angka kemiskinan Solo berdasarkan data BPS itu berbeda dibandingkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Solo Nomor 401/124.2 Tahun 2020 tentang Data Penduduk Miskin Solo Tahun 2020.
Berdasarkan data itu jumlah penduduk miskin kota ini hanya 39.063 orang atau 13.431 KK. Data itu merujuk data di Dinas Sosial (Dinsos) Solo.
Baca Juga:Jadi Pertemuan Gibran dan Selvi, Ini 20 Finalis Putra-putri Solo 2021
Anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Senin (15/11/2021), mengonfirmasi data yang dipublikasikan BPS merujuk hasil survei. Menurut politikus PKS itu, angka kemiskinan yang masih tinggi tersebut harus menjadi perhatian serius Pemkot Solo.
“Iya, betul. Untuk kategori kota di Jateng, Solo tertinggi [persentase penduduk miskinnya]. Ini tentu harus jadi perhatian serius jajaran Pemkot,” terangnya. Ia mengakui kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi hampir dua tahun terakhir turut andil dalam menambah angka kemiskinan Solo.