SuaraSurakarta.id - Persis Solo dipastikan meraih kemenangan walk out (WO) 3-0 atas AHHA PS Pati dalam lanjutan Grup C Liga 2 di Stadion Manahan, 3 November silam.
Hal tersebut setelah tim berjulukan The Army menurunkan pemain ilegal atau berstatus terhukum yakni Gede Sukadana. Selain kalah 0-3, skuad asuhan Joko Susilo juga disanksi pengurangan tiga poin.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, saat dimintai keterangan, Jumat (12/11/2021) mengatakan surat keputusan terkait sanksi penurunan pemain ilegal itu sudah dikeluarkan tiga hari lalu.
Menurutnya, PSG Pati seharusnya mengecek status pemain sebelum dimainkan. Ia mengonfirmasi Sukadana seharusnya masih belum bisa dimainkan saat melawan Persis Solo.
Baca Juga:Soal Peluang Semen Padang ke 8 Besar Liga 2, Pelatih: Jalani Saja Hingga Akhir Kompetisi
“Betul. Saat melawan Persis Solo status Sukadana masih menjalani larangan dua kali bertanding dari sanksi Komdis PSSI saat masih di PSMS Medan. Seharusnya [manajemen] PSG Pati mengecek lebih dulu status pemain seperti apa sebelum diturunkan. Kalau menurunkan pemain masih berstatus terhukum ya ilegal,” kata Erwin, Jumat (12/11/2021).
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, kondisi itu menjadi keungungan bagi Persis Solo. Laskar Sambernyawa yang kini berada di peringkat pertama mendapat tambahan poin lagi. Persis pun mengoleksi 17 poin dan selangkah lagi lolos ke babak 8 Besar.
Secara hitung-hitungan, Persis hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak selanjutnya saat melawan PSIM Jogja di pekan selanjutnya.
Hasil imbang akan membuat Persis mengoleksi 18 poin, sementara PSIM yang berada di posisi ketiga akan memiliki 11 poin. Setelah itu, dengan dua pertandingan sisa PSIM tak bisa lagi mengejar poin Persis.
Baca Juga:Girangnya Aurel Hermansyah usai AHHA PS Pati Kalahkan PSCS Cilacap