![Penyerang Persis Solo, Beto Goncalves melakukan selebrasi usai menjebol gawang Hizbul Wathan FC dalam laga Liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Senin (18/10/2021) malam. [Suara.com / Ronald Seger Prabowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/18/27627-beto-goncalves-persis-solo.jpg)
“Persis mendonasikan 80% keuntungan dari karcis pertandingan untuk Muhammadiyah, sisanya masuk kas komite,” jelas Koordinator Riset Solo Societeit, Fauzi Ichwani.
Tak hanya dengan Muhammadiyah, Persis menggelar aksi solidaritas dengan memberikan bantuan sosial pada Yayasan Oemat Islam.
Gerakan berderma Persis kemudian merambah bidang kesehatan dengan membantu pengobatan penderita tuberculosis. Di bidang pendidikan, Persis turut memberi bantuan pada Taman Siswa.
Aksi solidaritas nan egaliter kian terlihat saat Persis ikut berderma pada Yayasan Amal Tiongkok. Seluruh kegiatan sosial ini dapat dilakukan Persis secara konsisten karena klub didukung finansial yang baik (Berita PSSI, Januari 1940).
Baca Juga:5 Wisata Klaten, dari Destinasi Alam hingga Ziarah Makam Ulama
“Persis lebih dari sekadar bond sepak bola,” ujar Fauzi yang juga Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sragen.
Mantan Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mengaku belum mempercayai kedua sudut pandang berkaitan dengan ulang tahun Persis.
Dirinya memilih mempercayakan kepada manajemen untuk melakukan beberapa kajian untuk mencari kebenaran hari lahir Persis apakah lahir pada 30 Maret 1923 atau 8 November 1923.