SuaraSurakarta.id - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara mengenai mundurnya Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga, Teddy Sulistio dari jabatannya.
Rudy menilai, jika maju mundur itu merupakan hak dari semua kader. "Maju mundur itu hak semua kader," ujar Rudy, Jumat (29/10/2021).
Semua kader boleh-boleh saja mau mundur sepanjang sesuai aturan-aturan partai.
"Pengunduran diri itu belum tentu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri juga menyetujui," terang.
Baca Juga:Megawati: Presiden Cuma Boleh 2 Kali, Kalau Partai Menang Terus Gak Ada Aturan
Rudy mengakui, tidak mengerti alasan kenapa Ketua DPC PDI Perjuangan mengundurkan diri di tengah jalan ini.
Apakah pengunduran diri ini terkait dengan masalah banteng dan celeng, mantan Wali Kota Solo ini tidak tahu.
"Biasanya kalau sudah seperti itu telpon-telponan, dia itu junior saya juga. Komunikasi ini belum dilakukan," ungkap dia.
Terkait dengan pengunduran diri Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga, Rudy maka akan menyelesaikan posisi ketua DPC hingga akhir masa jabatan 2025 mendatang.
"Saya ditarik kesana kemari karena saya punya prinsip, sikap dan komitmen. Kalau saya suruh jaga Solo, maka akan saya jaga, sudah selesai titik tidak kemana-mana," paparnya.
Baca Juga:Singgung Kader Gugat Dirinya, Megawati: Kalau Tidak Loyal Jangan Jadi Orang Partai!
Apakah jabatannya akan diperpanjang lagi jika sudah selesai, Rudy belum tahu.
"Jika ketua umumnya masih Mbk Mega kalau diperpanjang lagi pasti siap," tandas dia.
Kalau Ketua Umum PDI Perjuangan bukan lagi Megawati Sukarnopurti, Rudy minta harus ada regenerasi pastinya.
"Masak saya selama 25 tahun harua jadi ketua DPC terus. Ketua Umum ibu, siap. Kalau saya ditugasi 'kono jogo Solo', ya saya siap," jelas Rudy.
Kontributor : Ari Welianto