SuaraSurakarta.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dikabarkan telah mengeluarkan keputusan berkaitan dengan tuan rumah putaran kedua Liga 2 2021.
Berbagai venue tuan rumah pun bocor ke beberapa grup whatsapp wartawan. Salah satunya tentang klub yang ditunjuk sebagai host.
Dari bocoran yang beredar, PSPS Riau (Stadion Kaharudin Nasution) bakal menjadi tuan rumah Grup A setelah sebelumnya Sriwijaya FC (Stadion Jakabaring).
Kemudian Rans Cilegon FC giliran menjadi tuan rumah Grup B menggantikan Dewa United. Namun lokasi venue tak mengalami perubahan dibanding putaran pertama yakni Stadion Madya Senayan, Jakarta.
Baca Juga:Sherina Munaf Murka Penyiksaan Anjing di Aceh, Warganet: Nggak Pernah ke Solo Ya?
Lalu Persiba Balikpapan (Stadion Batakan) juga menggantikan Kalteng Putra (Stadion Tuah Pahoe) sebagai host Grup D.
Uniknya, Grup C tidak mengalami perubahan alias tetap dimainkan di Stadion Manahan dengan Persis Solo sebagai tuan rumah.
Padahal PSCS Cilacap sedari awal turut mengajukan diri sebagai host. Presiden PSCS, Bambang Tujiatno tak menampik adanya bocoran itu.
"Pengumuman mengenai pemilihan tuan rumah putaran kedua, seharusnya berdasarkan penurunan angka Covid-19, sesuai dengan yang disampaikan pada saat manager meeting, 16 September silam," kata Bambang, Senin (25/10/2021).
Untuk itu, pihaknya menyayangkan keputusan tersebut, mengingat sedari awal PSCS Cilacap sudah lolos verifikasi sebagai tuan rumah.
Baca Juga:Solo Leveling 171: Jadwal Rilis, Spoiler, dan Link Baca
"Jika memang tidak mendapat kesempatan alangkah baiknya disampaikan sebelum Kompetisi Liga 2 2021 berlangsung," tegasnya.
Meski demikian, Bambang mewakili manajemen menerima dan tunduk kepada peraturan atau keputusan yang telah ditetapkan. Dirinya berharap keputusan itu menjadi hal baik untuk semua pihak, dan pelaksaan putaran kedua tetap berjalan tertib dan aman.
"Kami memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Cilacap, khususnya fans dan supporter yang kami cintai di manapun berada. Dukungan positif dari semua pihak sangat kami perlukan dan kami apresiasi," paparnya.
Sementara itu, Drektur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno menegaskan jika sejak penentuan tuan rumah putaran pertama sudah disampaikan bahwa sangat flexibel dan dinamis sesuai perkembangan situasi PPKM.
"Selain itu ada pertimbangan teknis dan non teknis, kesiapan infra struktur dan tentu untuk menjaga fair play dan integrity kompetisi," tegasnya.