SuaraSurakarta.id - Kerabat keluarga Gilang Endi S (GE), mahasiswa Universitas Sebela Maret (UNS) yang tewas saat Diklat Menwa membeberkan sejumlah fakta.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, salah satu kerabat korban, Sadarno mengungkapkan terdapat luka lebam dan darah di tubuh Gilang.
“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah di rumah duka di Dukuh Keti, RT 2/RW5, Desa Dayu, Kecamatan Krangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021).
Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.
Baca Juga:Tragis! Tewas saat Diajak Ortu Liburan, Andini dan Adiknya Tenggelam di Pantai Gratis
Ia mengatakan pemeriksaan jenazah oleh pihak keluarga dilakukan di rumah duka. Sebab di rumah sakit RSUD dr Moewardi Solo, belum bisa dilakukan.
“Kenapa diperiksa di rumah, karena di sana tidak sempat diperiksa oleh keluarga. Lalu ketika diperiksa di rumah, ada bekas luka itu tadi,” imbuhnya.
Sebelumnya, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), Minggu (24/10/2021).
Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Informasi yang diperoleh Solopos.com, mahasiswa tersebut berinisial GE, warga Karangpandan, Karanganyar.
Baca Juga:Geger Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat, Ini Penjelasan Polisi