SuaraSurakarta.id - Persis Solo kembali menambah amunisi dalam lanjutan petualangan di pentas Liga 2 2021.
Bukan pemain, namun manajemen menunjuk Misha Radovic sebagai Direktur Teknik yang akan mendampingi tim Laskar Sambernyawa.
Sepak bola Indonesia memang bukan hal asing algi bagik sosok asal Serbia. Dia pernah menjadi arsitek Pelita Jaya dan Persisam Samarinda medio 2010-2012.
Sebelum berpetualangan di Indonesia, Misha juga sempat menangani akademi klub raksasa Liga Italia, AC Milan.
Baca Juga:Tonton!! Link Live Streaming RANS Cilegon FC vs Badak Lampung FC, Baru Dimulai
Sebagai Direktur Teknik, Misha dipercaya untuk mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segi teknis meliputi sisi taktik, strategi, dan filosofi permainan tim secara komprehensif.
Tujuannya, untuk mengembangkan kualitas permainan klub dari level junior, yakni PERSIS Youth yang sedang dirintis hingga level senior atau skuad utama.
Misha mengungkapkan, dirinya bahwa telah mengamati permainan Persis dalam empat laga terakhir di Liga 2. Beberapa aspek menurutnya telah dibangun dengan bagus, namun peningkatan tetap terus dilakukan agar tim menjadi lebih konsisten dan dinamis selama mengarungi kompetisi.
"Saya bisa menyimpulkan bahwa ada atmosfer positif di bawah kepemimpinan coach Eko. Namun, di setiap laga Persis harus berkembang dan lebih dinamis," kata Misha dalam rilis yang diterima, Selasa (19/10/2021) malam.
Dia memaparkan, dalam format kompetisi yang pendek seperti ini, rutinitas latihan dan apa yang dilakukan di daily basic adalah hal yang lebih berpengaruh daripada sekadar formasi di atas kertas.
Baca Juga:Saksikan!! Link Live Streaming RANS Cilegon FC vs Badak Lampung FC, Sedang Berlangsung
"Tapi saya percaya, di laga selanjutnya Persis akan mendulang kemenangan. Ini hanya perkara waktu karena kerangkanya sudah dibentuk dengan baik oleh coach Eko,” tegasnya.
Misha juga sudah mengamati komposisi dan kedalaman skuad Laskar Sambernyawa, namun menurutnya, yang lebih penting adalah melihat bagaimana tim bekerja sebagai satu kesatuan.
“Aspek individual tidak lebih penting daripada permainan tim secara kolektif. Ada banyak aspek yang lebih menentukan dibanding performa individu," paparnya.
"Saya paham bahwa ada sematan tertentu yang dialamatkan kepada Persis karena terdiri dari beberapa pemain berpengalaman yang sudah bermain di level tertinggi. Tapi kerja keras secara tim jauh lebih menentukan. Itu adalah hal yang normal di dalam sepakbola,” imbuh sosok yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro Licence tersebut.