SuaraSurakarta.id - Empat Sekolah Dasar (SD) di Kota Solo untuk sementara dihentikan dulu proses kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama satu bulan.
Penutupan sementara ini dilakukan setelah ditemukan adanya kasus Covid-19 di sekolah yang merupakan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo.
Tracing itu dilakukan karena adanya yang positif usai dilakukan tes swab PCR program dari Kementerian Kesehatan untuk evaluasi PTM di Kota Solo.
Empat SD yang ditutup sementara, yakni SD Kristen 1 Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren, dan SD Semanggi Lor. Hasil tes swab PCR ada yang positif dan selanjutnya dilakukan tracing.
Baca Juga:Mengintip PTM di Sleman, Antusiasme Tinggi dan Disiplin Prokes Jadi Kunci
"Paling banyak itu ada di SD Kristen 1 Manahan. Ada 28 siswa dan guru yang positif," terang Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat ditemui usai rakor Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Selasa (18/10/2021).
Untuk SD Kristen 1 Manahan, awalnya itu ditemukan tiga orang yang positif setelah dilakukan tes swab PCR.
Selanjutnya dilakukan tracing dan ditemukan 25 orang yang positif Covid-19. Rata-rata di kelas 4, 5, dan 6 atau yang awal-awal.
"Itu baru disisir karena kebanyakan berasal dari luar Kota Solo, yakni Karanganyar. Nanti akan dilakukan koordinasi dengan Pemkab Karanganyar untuk tracing, bukan di sini tracingnya," papar dia.
Menurutnya, untuk tiga sekolah hasil tracingnya belum keluar. Karena jika ada satu kasus di sekolah, maka akan dilakukan tracing.
Baca Juga:Wajib Dicoba! Selain Mobil Listrik, Ini Deretan Transportasi Wisata di Kota Solo
"Maka perintah Pak Wali untuk ditutup selama satu bulan. Empat sekolah yang kita tutup, kita tidak mau berisiko ,diusulkan dua minggu tapi keputusan rapat tadi satu bulan semua biar lebih aman," ungkapnya.
- 1
- 2