Untuk PTM di sekolah lain tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sekolah yang ditutup itu, hanya sekolah yang ditemukan kasus positif.
"Sekolah yang lain harus lebih hati-hati dan waspada lagi. Kasus ini jelas sangat mengejutkan," sambung dia.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan tadi sudah dirapatkan dan sekolah yang ditemukan adanya kasus ditutup sementara.
"Ditutup satu bulan. Testing ke sekolah-sekolah terus kita lakukan untuk mengetahui ditemukannya kasus," tandasnya.
Baca Juga:Mengintip PTM di Sleman, Antusiasme Tinggi dan Disiplin Prokes Jadi Kunci
Gibran menambahkan, paling banyak memang di SD Kristen 1 Manahan, kalau di sekolah lain ada tapi sedikit.
"Tadi saya cek, identitasnya banyak dari Karanganyar. Laporan soal ini baru saja saya terima," ujar dia.
Pengawasan pastinya akan diperketat, Pemkot tidak ingin menghambat PTM.
Kesadaran harus ditingkatkan lagi, guru-guru yang dulu sering ditegur tidak pakai masker harus tahu diri dan akibatnya seperti ini.
"PTM jalan terus dan pengawasan diperketat. Tidak usah takut, kita mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19," pungkasnya.
Baca Juga:Wajib Dicoba! Selain Mobil Listrik, Ini Deretan Transportasi Wisata di Kota Solo
Kontributor : Ari Welianto