Pikun atau Hilang Ingatan Juga Terjadi Pada Usia Produktif, Ini Penjelasan Ahli

Hilang ingatan sesaat juga sering dirasakan Anda yang masih berusiah produktif, ini penjelasan ahli

Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 September 2021 | 09:24 WIB
Pikun atau Hilang Ingatan Juga Terjadi Pada Usia Produktif, Ini Penjelasan Ahli
Ilustrasi seseorang yang lupa. Hilang ingatan sesaat juga sering dirasakan Anda yang masih berusiah produktif, ini penjelasan ahli. [Shutterstock]

Menurut Dr. Fotui, orang-orang dalam studi itu pada dasarnya tak mengalami penuaan otak selama empat tahun.

Sebuah studi pada Juni 2017 dalam The Journals of Gerontology: Series A menemukan hubungan antara aktivitas fisik yang rendah dan risiko demensia. Para peneliti melakukan pemindaian MRI pada sekitar 2.000 orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Mereka menemukan, semakin aktif seseorang maka semakin besar hippocampusnya.

"Tidak ada kata terlambat untuk mulai (berolahraga)," kata Dr. Fotuhi.

Kedua, batasi duduk terutama disiang hari saat Anda harusnya cenderung aktif secara fisik. Sebuah studi April 2018 yang diterbitkan oleh Dr. Small di PLOS One mengamati orang dewasa berusia antara 45 dan 75 tahun. Hasilnya, mereka yang duduk selama tiga hingga tujuh jam setiap hari mengalami penipisan substansial pada lobus temporal medial yakni otak yang membentuk memori baru. Ini biasanya mendahului demensia.

Baca Juga:Kakek Bawa Uang Ratusan Juta dan Emas Seperempat Kg, Ditemukan Pikun Lupa Jalan Pulang

Cara berikutnya, batasi stres karena hal ini racun bagi sel-sel otak. Dr. Fotuhi menuturkan, stress bisa menyusutkan korteks prefrontal dan hipokampus atau kedua area otak yang bertanggung jawab untuk memori.

Sebuah tinjauan studi dalam BMJ Open pada April 2018 dengan hampir 30.000 orang partisipan selama setidaknya 10 tahun menemukan, orang yang melaporkan kecemasan signifikan secara klinis lebih mungkin mengembangkan demensia di kemudian hari.

Sebenarnya, meditasi atau yoga dapat membantu. Satu studi UCLA pada Mei 2016 dalam Journal of Alzheimer's Disease menunjukkan, satu jam yoga meditatif seminggu sekali serta 20 menit meditasi di rumah bisa meningkatkan memori verbal (diukur dengan kemampuan mengingat daftar kata) dan memori visual-spasial (diukur dengan kemampuan menemukan dan mengingat lokasi). Penelitian ini melibatkan orang-orang berusia di atas 55 tahun.

Di sisi lain, cobalah mendapatkan waktu tidur berkualitas yang cukup. Saat Anda tertidur lelap, otak sibuk memperkuat koneksi antara sel-selnya, mentransfer info dari hippocampus ke neokorteks.

"Proses ini pada dasarnya menggeser ingatan dan keterampilan ke wilayah otak yang lebih efisien sehingga menjadi lebih stabil dan Anda dapat dengan mudah mengingatnya,”kata Dr. Small.

Baca Juga:TOLONG! Kakek Tersesat di Pali tapi Bawa Uang Tunai Rp 150 Juta

Tidur juga memungkinkan otak Anda untuk membersihkan limbah yang meningkatkan risiko Alzheimer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini