Ingin Cepat Kaya, Ibu Ini Tega Korbankan Anak untuk Disetubuhi Dukun Cabul

Korban telah dijadikan tumbal pesugihan sejak 2019 hingga Juli 2021 oleh ibunya.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 25 September 2021 | 06:45 WIB
Ingin Cepat Kaya, Ibu Ini Tega Korbankan Anak untuk Disetubuhi Dukun Cabul
Ilustrasi modus dukun pencabulan. [Digatara.com]

SuaraSurakarta.id - Aksi bejat dilakukan seorang ibu berinisial ZY usai tega mengorbakan anaknya sebagai tumbal pesugihan untuk disetubuhi seorang dukun cabul.

Korban yang berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara telah dijadikan ‘tumbal pesugihan’ sejak 2019 hingga Juli 2021 oleh ibunya karena diiming-imingi cara cepat kaya oleh pelaku AU.

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (25/9/2021), Kasatreskrim Polres Muna, Iptu Hamka, menyebut pelaku AU mengiming-imingi solusi supaya cepat memperoleh rezeki.

"Dalam proses pelaksanaannnya ibu korban ini memaksa anaknya ke salah satu penginapan,” kata Iptu Hamka.

Baca Juga:4 Sikap yang Membuatmu Sulit Kaya Meski Sudah Punya Gaji Besar, Yuk Tobat!

Di penginapan tersebut, korban mengalami pelecehan seksual oleh AU. Diduga ZY tidak sekali menyerahkan putrinya kepada dukun cabul tersebut. Korban tergolong anak masih di bawah umur alias belum dewasa.

Tak hanya anaknya, ZY diketahui juga diminta bersetubuh oleh pelaku AU agar bisa lekas kaya.

AU juga memberi syarat berupa ritual pesugihan yakni kain putih yang diminta disiram setiap malam.

“Pelaku AU menjanjikan kepada korban untuk lebih cepat memperoleh uang yang banyak dengan syarat harus berhubungan badan. Kemudian setelah berhubungan badan pelaku memang memberikan kain putih. Agar kain itu disiram pada waktu malam hari,” paparnya.

“(Soal pesugihan) Tergantung mau persepsikan bagaimana karena kan memang ada kain putih yang dikasih,” ucapnya.

Baca Juga:Doa Amalan Agar Cepat Kaya dan Terlepas Dari Hutang

Kasus ini terungkap setelah korban mengadu kepada ayahnya yang telah pulang dari perantauan.  Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Muna juga mendampingi korban untuk pemulihan psikologi.

News

Terkini

Turnamen ini bakal mengundang klub-klub basket Soloraya dan Jogja, salah satunya tim Jan Ethes, Humble Basketball Academy.

News | 15:14 WIB

FIFA telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 12:00 WIB

Pihak Telkom sebenarnya sudah mengembalikan sebesar Rp500 miliar ke PT Sigma Cipta Caraka, namun sisanya sebesar Rp1,7 triliun belum dibayarkan hingga saat ini.

News | 23:35 WIB

Hal ini terjadi mengenai polemik soal dibatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena ada penolakan Timnas Israel.

News | 18:40 WIB

Setelah purna tugas, host agreement dilanjutkan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo selanjutnya.

News | 16:18 WIB

Polisi masih memeriksa sudah memeriksa saksi dan menunggu hasil cek laboratorium forensik (labfor) di Semarang terkait daging tersebut.

News | 15:00 WIB

Ada tiga spanduk protes yang dibentangkan di pinggir jalan.

News | 14:51 WIB

Akibat penolakan Timnas Israel FIFA akhirnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 13:20 WIB

Penangkapan kedua tersangka itu sendiri didasari informasi yang diberikan seorang pedagang petasan berinisial EM.

News | 11:28 WIB

Rencananya kedua pemain akan bertolak menuju Jakarta pada tanggal 31 Maret untuk memulai rangkaian pemusatan latihan.

News | 11:06 WIB

Salah satu petinggi Persis Solo, Kevin Nugroho mengungkapkan rencana uji coba itu setelah bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (30/3/2023).

News | 20:45 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung mengundang bos Persis Solo Kevin Nugroho usai Indonesia gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Kamis (30/3/2023).

News | 20:08 WIB

Bayi cantik itu tersebut lahir dengan berat 4,2 Kg dan panjang 51 sentimeter di tanggal cantik.

News | 17:13 WIB

Seperti diketahui, dua gubernur itu mengungkapkan pernyataan terkait penolakan Timnas Israel main di Piala Dunia U-20.

News | 16:29 WIB

Sebelumnya, dia dilaporkan seorang rentenir bernama Rini Margaretha terkait kasus utang piutang hingga duduk di kursi pesakitan.

News | 14:22 WIB
Tampilkan lebih banyak