Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, mengaku belum mendapat laporan dari warga yang mengeluhkan bau menyengat dari pencemaran air Sungai Bengawan Solo di Desa Katelan tersebut. Namun, dia memastikan bila pencemaran air Sungai Bengawan Solo itu tidak berasal dari pabrik yang berdiri di Bumi Sukowati.
“Sragen termasuk daerah hilir sungai. [Pabriknya] berada di hulu [luar Sragen],” paparnya.