Bencana Tsunami Mengancam Wonogiri, Ini Sejumlah Pantai yang Terdampak

Wonogiri disebut-sebut menjadi daerah yang rawan terjadinya bencana Tsunami, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi bencana

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 19 September 2021 | 12:34 WIB
Bencana Tsunami Mengancam Wonogiri, Ini Sejumlah Pantai yang Terdampak
Ilustrasi tsunami Wonogiri disebut-sebut menjadi daerah yang rawan terjadinya bencana Tsunami, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi bencana. (Shutterstock)

SuaraSurakarta.id - Wonogiri menjadi daerah yang berpotensi terjadi bencana alam Tsunami. Hal itu tentu mengancam keselamatan warga.  

Sebab, pesisir Wonogiri di Jawa Tengah termasuk salah satu wilayah yang memiliki potensi tsunami dengan ketinggian antara 5,8 meter hingga 33,5 meter.

Menyadur dari Solopos.com, bencana di Wonogiri ini bisa saja terjadi jika gempa bumi besar mengguncang wilayah pantai selatan Jawa Timur, termasuk Pacitan.

Jika bencana alam tersebut terjadi, kemungkinan dampak yang ditimbulkan akibt tsunami Wonogiri bisa jadi serupa dengan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004.

Baca Juga:Belajar Evakuasi Mandiri, Warga Pacitan Harus Memahami Cara Selamat dari Ancaman Tsunami

Mengingat bahaya yang ditimbulkan akibat gempa bumi dan tsunami, warga di kawasan Wonogiri pun diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana tersebut. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) mencatat 25 wilayah rawan terkena bencana gempa bumi dan tsunami (tsunamigenik), salah yakni Kabupaten Wonogiri.

Kawasan sepanjang 7,6 km di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, yang berbatasan langsung dengan laut sering diterjang gelombang tinggi. Setidaknya ada enam pantai di Wonogiri yang berpotensi terdampak apabila tsunami terjadi.

Keenam pantai tersebut adalah Nampu, Waru, Kalimirah, Sembukan, Klotok, dan Dadapan. Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan  jarak antara bibir pantai dengan permukiman penduduk di Pantai Nampu sekitar 500-600 meter.

Kondisi itu diwaspadai meskipun permukiman penduduk terlindung oleh tebing-tebing pantai yang tinggi.

Baca Juga:Pacitan Rawan Gempa dan Tsunami, Masyarakat Harus Paham Konsep Evakuasi Mandiri

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi besar di Pacitan, Jawa Timur setinggi 28 meter. Bencana tersebut diperkirakan tiba 30 menit setelah gempa.

Meskipun demikian, hal tersebut belum tentu terjadi. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadai bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak