Ketua Paguyuban Pengemudi Ambulans Soloraya (Pedas), Nanang Khoironi, membenarkan ada salah satu sopir ambulans yang dikontak oleh JS. Sopir tersebut bernama Dwi Ardian.
“Sopir ambulans ini datang ke lokasi. Tapi sampai sana dia curiga karena gang menuju rumah pasien diportal. Selain itu juga di sana ada polisi,” ujar Nanang.
Sopir ambulans mendapat informasi pasien yang meninggal itu positif corona dan keluarganya menolak pemakaman dengan prokes. Akhirnya ia tidak jadi mengambil jenazah karena khawatir dengan risikonya.
Karena tak ada yang mau membantu memulasarakan dan memakamkan jenazah istrinya, JS akhirnya kembali lagi ke RSUD Ngipang dan setuju istrinya dimakamkan dengan prokes. Saat ini jenazah Kh sudah dimakamkan.
Baca Juga:Sumsel Kehabisan Stok Vaksin, Beberapa Faskes Stop Vaksinasi Sementara