Tak Lagi Isoman, Pasutri di Klaten Ini Dinyatakan Positif Covid-19 dan Meninggal Dunia

Pasutri di Klaten meninggal di waktu hampir bersamaan, mereka pun dimakamkan di satu liang lahad

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 21 Juli 2021 | 19:11 WIB
Tak Lagi Isoman, Pasutri di Klaten Ini Dinyatakan Positif Covid-19 dan Meninggal Dunia
Tim sukarelawan Kecamatan Polanharjo, Klaten, dibantu warga memakamkan pasutri yang meninggal berselang dua jam, Selasa (20/7/2021) malam. (Istimewa/Sukarelawan Glagahwangi)

SuaraSurakarta.id - Kisah menyedihkan terjadi di Kabupagten Klaten. Pasangan suami istri meninggal dunia karena Covid-19 dalam selisih waktu dua jam. 

Pasutri itu berasal dari Babrik RT 013/RW 006, Desa Glagahwangi, Polanharjo, Klaten, mereka meninggal hanya berselang dua jam pada Selasa (20/7/2021) siang.

Dilansir dari Solopos.com, sang istri, WYN, meninggal terlebih dahulu. Sedangkan sang suami, BND, menyusul dua jam kemudian. Dalam selisih waktu dua jam itu, sang suami, BND, diketahui sempat mondar mandir di rumahnya dan berkoordinasi dengan tetangga sekitar rumah untuk mengurus pemakaman istrinya.

Sementara tim medis dari Kecamatan Polanharjo mengambil sampel swab sang istri. Saat hasil tes keluar, ternyata sang istri yang meninggal dunia itu terkonfirmasi positif virus corona.

Baca Juga:Covid-19 Banten Menggila! Kabupaten Lebak Zona Oranye, 7 Kota Kabupaten Lain Zona Merah

Sang suami, BND, diduga shock saat mendapat kabar istrinya positif corona. BND yang memiliki riwayat sakit asma sempat diberi bantuan oksigen namun upaya itu tak berhasil. BND meninggal dua jam setelah istrinya.

Jasad pasutri asal Glagahwangi, Klaten, yang meninggal dunia itu pun dimakamkan oleh para sukarelawan dibantu warga menggunakan protokol Covid-19.

Mereka dimakamkan dalam satu liang lahad di tempat permakaman umum (TPU) Dukuh Daguran, desa setempat pada Selasa malam.

Pasutri Yang Meninggal Tidak Sedang Isoman

Warga sekitar tadinya hendak melayat ke rumah duka. Namun, tokoh masyarakat setempat mengumumkan melalui pengeras suara masjid bahwa pasutri itu dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Baca Juga:Minum Obat China, Nafa Urbach Sembuh dari Covid-19 setelah 6 Hari

Warga pun tidak jadi melayat dan mendoakan pasutri itu dari rumah masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini