SuaraSurakarta.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang atau BEM Unnes memberikan julukan The King of Silent kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai sebuah bentuk kritikan.
Dalam unggahannya di instagram @bemkmunnes, mereka membuat meme dan menjuluki Presiden Joko Widodo atau Jokowi: "The King of Lip Service", Wapres Ma'ruf Amin: The King of Silent", dan Ketua DPR RI Puan Maharani: The Queen of Ghosting.
"Indonesian Political Troll, dalam rangka kritik terhadap rezim Jokowi yang dinilai tidak cakap dalam bertugas, menciderai hak dan kebebasan sipil, serta terperangkap dalam sistem politik yang oligarkis," tulis @bemkmunnes dalam unggahannya, dikutip Suara.com, Rabu (7/7/2021).
Namun, sang Wapres melalui Juru Bicara, Masduki Baidlowi memberikan jawaban menohok berkaitan dengan julukan itu. Dia menyebutkan bahwa wapres bekerja dengan gaya low profil.
Baca Juga:Maruf Amin Disebut The King of Silent, Jubir Wapres Ungkap Hal Ini
"Wapres bekerja, bahwa kemudian bekerja tidak selalu didengungkan, tidak selalu disuarakan, iya," ucap Masduki dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com.
"Karena memang wakil presiden kita ini dengan gaya low profil-nya," sambung Juru Bicara Wapres tersebut.
"Kalau misalnya presiden dan menteri-menteri sudah ngomong ya cukuplah. Itu misalnya seperti itu," pungkasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa fungsi dari wapres sebenarnya bukan dalam hal mengeksekusi, akan tetapi lebih kepada mengkoordinasi.
"Wapres itu bekerja mengkoordinasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya dikerjakan oleh presiden yang sebenarnya dilimpahkan kepada wakil presiden," jelasnya.
Baca Juga:Mahasiswa Ramai Kritik Jokowi hingga Puan Maharani, Demokrat: Sudah Lama Dinanti