SuaraSurakarta.id - Kasus Covid-19 melonjak di Kota Solo. Meski belum berstatus zona merah, namun sejumlah rumah sakit sudah mulai dipenuhi pasien Covid-19.
Dilansir dari Solopos.com, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Surakarta atau yang sebelumnya bernama BBKPM Surakarta/RS Paru Jajar Solo merekrut relawan SDM kesehatan Covid-19 untuk formasi perawat dan pranata laboratorium kesehatan.
Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan di laman rsupsurakarta.co.id, RSUP Surakarta membutuhkan perawat lulusan DIII Keperawatan sebanyak 24 orang, serta pranata laboratorium kesehatan lulusan DIII Analis Kesehatan sebanyak 3 orang.
"Masa kerja relawan SDM kesehatan Covid-19 RSUP Surakarta adalah selama satu bulan dan akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan," demikian tertulis dalam pengumuman itu seperti dikutip Solopos.com, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga:Kasus Covid-19 Membludak, Mardani Ali Sera Minta Pemerintah Segera Lockdown
Sedangkan persyaratan umum bagi para pelamar di antaranya usia maksimal tanggal 30 Juli 2021 adalah 35 tahun, bagi pelamar wanita tidak dalam keadaan hamil saat melamar, tidak sedang kuliah dan tidak terikat kontrak dengan institusi lain, bersedia bekerja shift, serta diutamakan mempunyai pengalaman kerja dari fasilitas kesehatan.
"Bagi yang berminat diharap datang ke RSUP Surakarta Jalan Prof. Dr. R. Soeharso Nomor 28 Surakarta untuk wawancara dan MCU dengan membawa berkas yang disebutkan, mulai tanggal 29 Juni 2021. Info lebih lanjut dapat menghubungi Bapak Moh. Firdaufan melalui telepon 0813-9339-1969," tulis rsupsurakarta.co.id.
Proses Seleksi
Kepada tenaga relawan yang diterima akan diberikan kompensasi berupa dana talangan, uang makan, serta diusulkan mendapatkan insentif Covid-19 dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, RSUD Bung Karno (RSBK) Solo kembali merekrut sukarelawan meliputi dokter spesialis paru seorang, 43 perawat, 5 bidan, 7 pranata laboratorium, 2 asisten apoteker, 3 pramu laboratorium, 3 binatu RS, 4 pranata jamuan, 10 pranata kebersihan, dan 4 tenaga penunjang lain.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Meroket, Jakarta Butuh Tambahan 2.156 Nakes dan 5.139 Vaksinator
“Syarat pendaftaran WNI diutamakan ber-KTP Solo, kemudian berusia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 35 tahun, sedangkan untuk dokter paling tinggi 40 tahun,” jelas Direktur RSBK Solo, Wahyu Indianto, kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Nantinya, mereka mendapat honorarium bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai absen masuk dan beban kerja. Mereka bakal mulai bekerja pada 12 Juli 2021 dan diprediksi aktif 3-4 bulan.
Proses seleksi dilakukan secara online, di mana pelamar wajib mengirim surat lamaran lewat email. Pengumuman hasil seleksi administrasi dilakukan pada 3 Juli, kemudian tes wawancara online pada 5-7 Juli 2021.