SuaraSurakarta.id - Warga RT 07, Dukuh Tirtomulyo, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen digegerkan dengan mendadak hilangnya seorang ibu muda bernama Asih Dewi Lestari (23).
Ibu dua anak itu menghilang sejak Rabu (26/5/2021). Hingga kini, keluarga masih terus melakukan pencarian dibantu aparat dan warga setempat.
Tokoh masyarakat Desa Bendo, Jadi, mengatakan Dewi sehari-hari berjualan bakso pentol di rumahnya yang di tepi jalan desa. Warung bakso pentol miliknya itu selalu ramai pembeli.
“Pelanggannya ada banyak, terutama kalangan remaja. Tak heran halaman rumahnya yang berada di tepi jalan itu selalu ramai,” kata Jadi dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (29/5/2021).
Baca Juga:Pria Berdaster Gegerkan Kudus, Ternyata Akan Cabuli Ibu Muda!
Jadi menjelaskan Dewi pergi dari rumah tanpa pamit. Sehari sebelumnya Dewi sempat berpesan kepada seorang teman bernama Iwan jika ia mau pergi. Ia lantas meminta Iwan mau membantu merawat dua anaknya, yang pertama perempuan berusia tujuh dan kedua laki-laki berusia dua tahun.
“Saat itu, temannya mengira Dewi akan pergi bersama suaminya, ternyata tidak. Dia pergi seorang diri. Itu membuktikan kepergian Dewi dari rumah itu sudah direncanakan,” terang Jadi.
Saat pergi dari rumah, Dewi tidak berpamitan kepada keluarga. Sang suami, Dwi Nugroho (31) sempat mengira istrinya pergi ke rumah teman atau sedang berbelanja ke pasar.
Kala itu, Dwi Nugroho hendak berpamitan kepada istrinya untuk mengikuti touring sepeda motor bersama teman-temannya ke Candi Cetho di Karanganyar.
“Karena istrinya tidak ada, Dwi langsung berangkat touring. Tiga anak saya juga ikut rombongan touring itu. Begitu pulang, ternyata Dewi sudah tidak di rumah,” papar Jadi.
Baca Juga:Waduh! Warga Sragen Ini Bakar Rumahnya Sendiri
Tak Punya Masalah
Dwi Nugroho merasa tidak memiliki masalah apa pun dengan istrinya. Dia juga merasa istrinya dalam kondisi baik-baik saja sebelum pergi meninggalkan rumah.
Kabar hilangnya Dewi pun dengan cepat menyebar melalui media sosial. “Banyak tempat sudah dididatangi untuk mencari Dewi. Rumah teman dan saudara, sejumlah hotel, indekos, Terminal Pilangsari Sragen sudah didatangi. Saya juga mencari di belakang UNS [Universitas Sebelas Maret] dan sebuah hotel di Solo. Sebab, ada info yang menyebutkan Dewi terlihat di sana. Tapi, sampai hari ini, pencarian belum membuahkan hasil,” terang Jadi.
Pada Kamis (27/5/2021), Jadi juga mendampingi keluarga melapor ke Polsek Sukodono. Hingga kini, polisi juga masih mencari Dewi. Karena tak kunjung ketemu, anak Dewi yang masih berusia dua tahun selalu menangis mencari ibunya.
“Embahnya anak-anak sempat berpesan ke Dwi Nugroho, kalau Dewi pulang, jangan sampai diceraikan. Lalu dijawab Dwi, tidak Mbah, dia tetap saya terima apa adanya kalau pulang,” ujar Jadi yang turut menitikkan air mata saat berkunjung ke rumah Dewi.