SuaraSurakarta.id - Warga Sragen nekat membakar rumahnya sendiri, pada Sabtu (15/5/2021) siang. Ia adalah Mulyanto, 55.
Mulyanto merupakan warga Kampung Teguhan, RT 003/RW 001, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen. Ia diketahui memiliki ganguan jiwa.
Dilansir dari Solopos.com, gangguan jiwa Mulyanto sudah mulai kambuh sejak Jumat (14/5/2021) malam. Pada malam itu, warga Sragen tersebut sempat berulah dengan berusaha menjatuhkan tiang listrik di kampung setempat.
Beruntung aksi Mulyanto itu dipergoki oleh Ketua RW 01, Mulyono.
Baca Juga:Total Rp40,1 Miliar untuk Bayar THR ASN, Bupati, Wabup, dan DPRD Sragen
Pada Sabtu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, Mulyanto kembali berulah dengan membakar kertas dan kain di rumah yang ditinggali bersama orang tuanya. Beruntung aksinya itu dipergoki oleh saudaranya sehingga api bisa langsung dipadamkan.
Pada pukul 11.00 WIB, saat situasi rumah tengah sepi, Mulyanto lagi-lagi membuat ulah. Ia nekat membakar kertas dan kain di dalam kamar hingga mengakibatkan rumahnya kebakaran.
Kebakaran rumah itu mengagetkan warga sekitar. Warga panik karena rumah Mulyanto berada di permukiman padat penduduk. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Meski sudah menghabiskan air dalam tandon masjid setempat, api belum juga padam.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) tiba di lokasi. Berkat kesigapan petugas, api bisa dipadamkan sehingga tidak sampai merembet ke rumah warga lainnya.
“Dia [Mulyanto] memang sering kumat. Sudah sering bikin ulah. Dulu pernah mau dibawa ke sebuah panti, tapi tidak mau,” terang Mulyono.
Baca Juga:Ustaz Sakit Nekat Imami Tarawih, 13 Orang Ikut Terpapar Covid-19
Ditemui di lokasi, Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, membenarkan kebakaran rumah itu bermula dari aksi Mulyanto membakar kertas dan kain di dalam rumah. Menurutnya, sudah 10 tahun Mulyanto mengalami gangguan jiwa. Menurut informasi dari para saksi, yang bersangkutan selama ini juga kerap mengamuk.
“Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp20 juta yang meliputi dua kamar, atap kamar dan isinya yang terbakar,” terang AKP Mashadi.