SuaraSurakarta.id - Umat muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri. Lebaran sendiri juga selalu memunculkan tradisi bersilaturahmi dengan sanak famili.
Bulan puasa dilanjutkan Idul Fitri yang dibarengi saat musim pancaroba kali ini, bisa saja membuat stamina menurun yang dikawatirkan bisa juga jatuh sakit.
Nah, di Kota Solo, terdapat minuman tradisional yaitu Wedang JKJ, yang di klaim mampu menambah stamina. Dan, tetap eksis menjalankan ibadah puasa anda meski di musim pancaroba.
Minuman atau Wedang JKJ, kepanjangannya ialah Jahe Kencur Jeruk nipis, dipercaya sebagian masyarakat Solo dapat menambah stamina, disaat tubuh kita merasa drop atau stamina turun.
Baca Juga:Wisata Ampera Waterpark Ramai Pengunjung
Hal itu diungkapkan, Pepi (46) , salah satu penjual minuman tradisional herbal Wedang JKJ, yang berada di Kawasan Manahan Solo.
Pepi yang berjualan sudah lebih dari lima Tahun tersebut, mengaku awalnya membuat wedang JKJ buatannya ini disaat dirinya merasa tidak enak badan.
Dari stamina yang turun tersebut akhirnya Pepy , mencoba membuat dan meramu jahe dan kencur dirumah. Dirinya merasa bahwa jahe sebagai penghangat dan kencur sendiri untuk melegakan tenggorokan serta masuk angin.
Dari yang dirasanya, keesokan harinya badanya merasa enak dan segar, otot berasa kendor tidak kaku, tenggorokan juga enak.
"Badan dan tulang sebelumnya kaku kaku gitu, setelah malamnya saya minum wedang jahe kencur ini, keesokannya bisa berkurang sakitnya. Tenggorokan merasa lega badan juga segar," ungkapnya saat berbincang dengan SuaraSurakarta.id.
Baca Juga:5 Langkah Mengantisipasi Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, Penting!
Tak hanya itu. Dalam ramuannya itu, Pepi juga menambahkan dua jenis herbal lain, yaitu sere dan jeruk nipis.
Yang dimana masing masing jeruk nipis dan sere bermanfaat untuk memelihara daya tahan tubuh dan mencegah infeksi. Hingga kini, Wedang JKJ nya sangat diminati para pelanggannya.
"Apalagi disaat musim yang sering berubah tersebut membuat daya tahan tubuh bisa saja cepat drop," tuturnya.
Sementara, Angga, pelanggan wedang JKJ buatan Pepi, mengaku sering meminum minuman herbal buatan Pepi, karena merasa cocok dengan wedang ini.
Dirinya menjelaskan, saat ini sering mengkonsumsi wedang JKJ, lantaran sekarang baru musim pancaroba atau pergantian musim, jadi menurutnya cocok meminum ramuan ini.
"Saya biasa minum kalau malam hari mas. Untuk jaga stamina saja. Apalagi ini musim yang sering berubah, kadang panas trus tiba tiba hujan. Kalau saya cocok minum ini," tutur pria asal Malang tersebut.
Hal senada juga dirasakan , Budi. Dirinya merasa cocok setelah meminum ramuan herbal ini. Bahkan sebelumnya ia merasakan batuk dan pilek.
Namun setelah minum qedang JKJ , baik sore maupun malam hari, kini ia merasa lebih lega dan mendingan.
"Ya , agak berkuranglah sakitnya. Kayaknya kemarin seperti mau angkatan flu gitu. Seyelah saya sering minum Wedang JKJ dan tidur teratur akhirnya Alhamdulilah agak enakan sekarang," paparnya.
Pepi yang berjualan seorang diri ini, mulai membuka gerobak wedangnya tersebut mulai pukul 16:35 hingga tutup 03:00, dini hari.
Setiap gelas biasa, Wedang JKJ buatan Pepi yang berjualan di Jalan KS. Tubun, Manahan, Solo, ini pelanggan cukup membayar Rp 5 ribu saja yang disajikan dengan bentuk panas.
Kontributor : Budi Kusumo