SuaraSurakarta.id - Beragam cara dilakukan untuk membuat masyarakat rajin menjalankan ibadah di masjid. Di Kota Solo ada cara unik untuk memberikan semangat jamaah.
Berawal dari tekad mengajak para tetangganya menunaikan salat berjemaah di masjid, cara unik dilakukan pengusaha kuliner Solo, Puspo Wardoyo.
Dilansir dari Solopos.com, Laki-laki yang memang dikenal dermawan itu menghadiahi warga yang rajin salat berjemaah di masjid miliknya, Masjid Al Hijrah di RT 003/RW 002 Karangasem, Kota Solo sepeda motor. Tak hanya sekali atau dua kali, sudah 18 sepeda motor Beat dia bagikan.
Pemberian sepeda motor sebagai hadiah kepada jemaah yang rajin salat di masjid sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Bendahara Masjid Al Hijrah, Purwanto, Minggu (9/5/2021), menuturkan dirinya juga pernah mendapatkan hadiah sepeda motor.
Baca Juga:Pemkot Solo Gelar Karpet Merah untuk Wisatawan, Ini Syaratnya
“Total sudah 18 sepeda motor diberikan Pak Puspo Wardoyo kepada warga sini yang rajin salat berjemaah lima waktu di Masjid Al Hijrah. Tapi yang dapat hadiah motor diutamakan bagi jemaah yang rajin berjemaah Salat Subuh di masjid,” tutur dia.
Purwanto menjelaskan hadiah sepeda motor diberikan Puspo kurun waktu tiga bulan sekali. Ihwal warga yang dipilih mendapat hadiah dirinya yang menentukan.
“Saya kan salat lima waktu di masjid. Jadi tahu siapa yang rajin salat berjemaah,” imbuh dia.
Tidak hanya memberikan hadiah sepeda motor, Puspo juga rutin membantu biaya pemakaman keluarga jemaah masjid kategori tidak mampu. Semua biaya pemakaman, mulai dari penyiapan liang lahat, hingga jenazah selesai dimasukkan liang lahat.
Menurut Purwanto bantuan juga diberikan kepada masyarakat yang akan memulai usaha. Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk peralatan atau sarana prasarana usaha.
Baca Juga:Mudik Dilarang, Pemkot Solo Izinkan Pelancong Datang dan Menginap di Hotel
“Bila ada warga yang mau berjualan juga dikasih modal berupa alat-alat,” urai dia.
Penuturan senada disampaikan pengurus Masjid Al Hijrah, Sri Priyatmo Cipto Hadi, 60. Dia juga sudah pernah mendapat hadiah sepeda motor. Dia merasa bersyukur mendapat hadiah motor karena memang sedang membutuhkan kendaraan.
“Saya senang sekali, karena pas pingin beli sepeda motor matik, tiba-tiba mendapat motor dari Pak Puspo. Tentu sepeda motor ini bermanfaat bagi keluarga saya, karena anak-anak saya sudah masuk kuliah. Jadi dipakai anak untuk kuliah,” terang dia.
Sedangkan Puspo Wardoyo saat diwawancara melalui video callmengatakan dirinya merintis Masjid Al Hijrah sejak lama. Dimulai dengan pembangunan musala pada 5 April 1988, hingga akhirnya bisa menjadi Masjid Al Hijrah pada 30 September 2017.
Puspo termotivasi mengajak warga RT 003/RW 002 Karangasem beribadah lantaran dulu wilayah itu dikenal kampung hitam.
“Saya cicil pelan-pelan bikin musala untuk ibadah warga kampung. Dulu kampung hitam, Ma lima ada semua,” papar dia.
Dengan konsistensi Puspo Wardoyo selama bertahun-tahun, kini Masjid Al Hijrah Karangasem selalu penuh dengan jemaah ketika waktu salat lima waktu. Di masa pandemi, takmir masjid menerapkan protokol kesehatan bagi jemaah salat di masjid.