Penuturan senada disampaikan pengurus Masjid Al Hijrah, Sri Priyatmo Cipto Hadi, 60. Dia juga sudah pernah mendapat hadiah sepeda motor. Dia merasa bersyukur mendapat hadiah motor karena memang sedang membutuhkan kendaraan.
“Saya senang sekali, karena pas pingin beli sepeda motor matik, tiba-tiba mendapat motor dari Pak Puspo. Tentu sepeda motor ini bermanfaat bagi keluarga saya, karena anak-anak saya sudah masuk kuliah. Jadi dipakai anak untuk kuliah,” terang dia.
Sedangkan Puspo Wardoyo saat diwawancara melalui video callmengatakan dirinya merintis Masjid Al Hijrah sejak lama. Dimulai dengan pembangunan musala pada 5 April 1988, hingga akhirnya bisa menjadi Masjid Al Hijrah pada 30 September 2017.
Puspo termotivasi mengajak warga RT 003/RW 002 Karangasem beribadah lantaran dulu wilayah itu dikenal kampung hitam.
Baca Juga:Pemkot Solo Gelar Karpet Merah untuk Wisatawan, Ini Syaratnya
“Saya cicil pelan-pelan bikin musala untuk ibadah warga kampung. Dulu kampung hitam, Ma lima ada semua,” papar dia.
Dengan konsistensi Puspo Wardoyo selama bertahun-tahun, kini Masjid Al Hijrah Karangasem selalu penuh dengan jemaah ketika waktu salat lima waktu. Di masa pandemi, takmir masjid menerapkan protokol kesehatan bagi jemaah salat di masjid.