"Memang kalau pelatihan ini ditujukan untuk 'upskill' (naik kelas) susah karena latar belakangnya yang merupakan pekerja. Namun demikian, kami didik dengan ketrampilan baru, harapannya jadi wirausaha, bukan jadi pekerja," katanya.
Ia mengatakan untuk pelatihan sendiri masih dilakukan secara bertahap mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Seperti belum lama ini kami menyelenggarakan pelatihan e-commerce, ada 300 yang daftar tetapi kami baru bisa melaksanakan 70 orang," katanya.
Meskipun jumlah pengangguran akibat pandemi Covid-19 mengalami peningkatan, dikatakannya, sejauh ini pertumbuhan ekonomi di Kota Solo masih lebih baik jika dibandingkan dengan tingkat provinsi maupun nasional.
Baca Juga:Kisah Masjid Laweyan, Tertua di Solo yang Dulu Tempat Peribadat Umat Hindu
"Secara nasional maupun Jateng pertumbuhan ekonomi kita termasuk bagus. Untuk nasional sebesar -2,07 persen, Jateng -2,67 persen, dan Solo -1,72 persen," katanya.