Jelang Lebaran, Kasus Covid-19 di Kota Solo Melonjak

Padahal sebelumnya penambahan kasus Covid-19 di Kota Solo mengalami penurunan beberapa bulan

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 20 April 2021 | 14:03 WIB
Jelang Lebaran, Kasus Covid-19 di Kota Solo Melonjak
Ilustrasi kasus Covid-19 melonjak. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 masih belum usai. Di Kota Solo, kasu terkonfirmasi Covid-19 mengalami kenaikan jelang lebaran. 

Dilansir dari Solopos.com, Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat jumlah kasus baru dalam tiga hari terakhir mencapai belasan orang. Namun, pada Kamis (15/4/2021), tambahan jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 57 orang.

Padahal sebelumnya penambahan kasus corona ini sempat turun selama beberapa bulan.

Sementara itu, kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif hingga Senin (19/4/2021) mencapai 10.280 orang. Perinciannya, 9.553 orang pulang/sembuh, 166 orang isolasi mandiri, dan 58 orang rawat inap, serta 503 orang meninggal dunia.

Baca Juga:PSSI Gelar HUT ke-91 di Balai Persis Solo, Ini Penjelasan Iwan Bule

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 tersebut bisa dipengaruhi beberapa sebab.

“Bisa jadi karena protokol kesehatan masyarakat yang kurang ketat, kemudian libur panjang akhir pekan lalu, Jumat, Sabtu, dan Minggu,” katanya kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Ning, sapaan akrabnya, menyebut kemungkinan jumlah kasus bisa melonjak pada momentum Lebaran nanti. Musim mudik dengan peningkatan mobilitas masyarakat bisa mendorong kenaikan jumlah kasus.

Orang Tanpa Gejala

Jumlah kasus positif Covid-19 Solo bisa lebih banyak lagi jika jika banyak orang tanpa gejala alias asimtomatik mengabaikan protokol kesehatan. Tidak sedikit dari mereka tidak percaya terpapar Covid-19 meski hasil uji cepat antigennya positif.

Baca Juga:Beduk Masjid Agung Solo Ditabuh Setiap Tengah Malam di Bulan Ramadhan

Mereka biasanya baru percaya setelah menjalani uji swab secara PCR. “Kalau antigen positif ya itu positif Covid-19. Kadang mereka merasa tidak apa-apa padahal potensi menularkan,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini