Masjid Agung Surakarta Kembali Gelar Salat Tarawih, Ada 2 Model Rakaat

Protokol kesehatan (prokes) akan diperketat, mulai dari pengecekan suhu tubuh, hand sanitizer, tempat cuci tangan, atau jarak antar jamaah.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 April 2021 | 19:49 WIB
Masjid Agung Surakarta Kembali Gelar Salat Tarawih, Ada 2 Model Rakaat
Setelah tahun lalu tidak menggelar salat tarawih karena pandemi Covid-19, pada bulan ramadan 2021 Masjid Agung Surakarta kembali menggelar salat tarawih.. [Ilustrasi/Inibalikpapan]

SuaraSurakarta.id - Setelah tahun lalu tidak menggelar salat tarawih karena pandemi Covid-19, pada Ramadhan 2021 Masjid Agung Surakarta kembali menggelar salat tarawih. Protokol kesehatan (prokes) akan diperketat, mulai dari pengecekan suhu tubuh, hand sanitizer, tempat cuci tangan, atau jarak antar jamaah.

Mereka juga akan memastikan jamaah salat tarawih memakai masker dan mematuhi prokes.

"Prokes yang ketat akan kita utamakan, kalau ada yang kurang enak badan kalau bisa jangan ke masjid dulu," terang Sekretaris Pengurus Masjid Agung Surakarta, Abdul Basid saat ditemui, Senin (12/4/2021). 

Untuk salat tarawih yang digelar hanya satu dengan dua iman di ruang utama. Karena beberapa tahun sebelumnya digelar di dua tempat terpisah di Masjid Agung, yakni dengan 21 rakaat di ruang utama dan 11 rakaat di sebelah kanan dari ruang utama.

Baca Juga:Ramadhan di Masa Pandemi, Masjid Al Azhar Batasi Jemaah Tarawih 500 Orang

"Tahun ini, Insya Allah Masjid Agung akan menggelar salat tarawih dengan prokes yang ketat. Karena ini masih pandemi dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 jadi hari sesuai prokes," ujar 

Untuk salat digelar jadi satu di ruang utama tidak seperti dulu di dua lokasi. Salat tarawih agar digelar 23 rakaat, tapi tetap memfasilitasi yang 11 rakaat.

Lanjut dia, awalnya untuk pelaksanaannya bersama-sama, lalu yang 21 rakaat berhenti dulu untuk memberikan kesempatan bagi yang salat 11 rakaat melaksanakan salat witir. Setelah selesai baru dilanjutkan lagi. 

"Ini untuk memberikan kesempatan bagi jamaah yang melaksanakan salat tarawih yang 11 rakaat. Jadi akan mempererat kerukunan dan ukhuwah Islamiyyah antar jamaah, kan mereka itu salatnya di satu masjid masak ada dua ibadah," papar dia.

Penggabungan ini telah dilakukan melalui pembahasan dan pertimbangan. Karena memang jamaah yang ibadah disini itu tidak sama, ada yang pakai 21 rakaat, ada juga 11 rakaat. 

Baca Juga:Masjid Islamic Center Samarinda Siapkan Takjil dan Boleh Tarawih Berjamaah

Akhirnya dipilih salat tarawih dengan memakai 21 rakaat, nanti untuk bacaannya salatnya bisa khatam Al Quran selama bulan ramadan.

"Kita ingin terus memberikan pelayanan yang maksimal buat para jamaah. Sudah lewat pembahasan dan pertimbangan terlebih dahulu," sambungnya.

Pada bulan ramadan kali ini ada beberapa kegiatan yang tidak digelar, yakni buka bersama dan sahur bersama. Kalau ada yang mau  bersodaqoh dan dibagikan ke jamaah untuk bersama akan dilakukan dengan prokes ketat.

"Buka dan sahur bersama kita tiadakan, kuliah menjelang buka tidak ada. Kalau kegiatan lain seperti tadarus dan i'tikaf tetap digelar, termasuk kuliah saat tarawih dan salat subuh," imbuh dia.

Basid menambahkan, diperkiraan banyak jamaah yang datang untuk salat tarawih meski sudah di vaksin tapi tidak ada jaminan menularkan atau kena tular. Petugas akan disiagakan untuk memantau jamaah yang datang apakah sesuai dengan prokes atau tidak.

"Petugas kita siagakan disekitar masjid. Kapasitas masjid ini bisa menampung sekitar 7.000 untuk salah jumat, kalau salat tarawih kemungkinan ada 3.000 jamaah yang datang, tapi yang bisa kita disiplinkan itu di ruang utama sekitar 1.000 jamaah," tandasnya. 

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak