Daging Ayam Potong Meroket di Boyolali, Pedagang Beri Komentar Sinis

Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan seiring dengan permintaan yang tinggi di pasar.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 April 2021 | 14:06 WIB
Daging Ayam Potong Meroket di Boyolali, Pedagang Beri Komentar Sinis
Muji (kanan) saat menjajakan daging ayam potong di Pasar Gagan, Donohudan, Boyolali, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Menjelang bulan Ramadan 2021, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan seiring dengan permintaan yang tinggi di pasar.

Hal tersebut termasuk harga daging ayam potong boiler, yang menjadi tren sering dibeli oleh masyarakat untuk pesiapan Ramadan. 

Salah satunya Muji (33), penjual ayam potong di Pasar Gagan, Donohudan, Kabupaten Boyolali. Dirinya membenarkan untuk harga daging sendiri mengalami kenaikan yang sangat tinggi. 

“Per hari ini harga daging potong Rp38 ribu per kilogram sudah mengalami kenaikan dan termasuk mahal,”  ujar Muji kepada SuaraSurakarta.id

Baca Juga:Penuhi Kebutuhan Daging Sapi dan Ayam, Pedagang Nunukan Beli dari Malaysia

Ia mengaku, bahwa harga sebelumnya dipatok di angka Rp30 ribu. Muji, yang mewakili pedagang ayam potong lainnya di Pasar Gagan ini juga mengaku bahwa hal ini sering dialami setiap menjelang Ramadan.

“Sekitar H-3 Ramadan kemarin meskipun harga ayam naik, tapi ada lonjakan dari pembeli. Seolah sudah menjadi langganan” ujarnya sinis.

“Mungkin ya karena persiapan puasa juga mas, untuk kebutuhan sahur atau buka puasa atau lauk lain,” tambahnya. 

Muji sendiri menjelaskan, dirinya setiap hari memasok sekitar 200 kilogram untuk persediaan. Selain menjual daging ayam di pasar, dia juga mempunyai peternakan ayam.

“Untuk omset per hari sekitar Rp 18-20 juta. Itu (omset) kotor ya," pungkasnya.

Baca Juga:Digerebek Polisi, Penjual Jamu Sembunyikan Miras di Kolong Jembatan

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini