Rudy Dukung Prananda Prabowo Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDI Perjuangan

Prananda Prabowo merupakan putra kedua Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 April 2021 | 16:22 WIB
Rudy Dukung Prananda Prabowo Gantikan Megawati Sebagai Ketum PDI Perjuangan
Prananda Prabowo. (Sumber: wikipedia)

SuaraSurakarta.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai Muhammad Prananda Prabowo merupakan orang yang tepat menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP ke depan. 

Prananda Prabowo merupakan putra kedua Megawati Soekarnoputri dengan suami pertama almarhum Surindro Supjarso.

Rudy, menganggap jika Prananda sosok yang layak menggantikan tongkat estafet dari Megawati Soekarnoputri kalau betul-betul menyerahkan kepemimpinannya kepada kader yang lainnya. "Menurut saya yang layak dan pantas adalah Mas Prananda," terang Rudy saat ditemui, Sabtu (10/4/2021).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan jika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menyampaikan akan melaksanakan tugas mungkin sampai 2024 nanti. Ini merupakan sesuatu yang nalar dan wajar, karena beliau usianya sudah bertambah.

Baca Juga:PDI Perjuangan Kritik Rencana Impor Beras, Hasto Beberkan Alasannya

"Namun demikian suksesi ini harus dilanjutkan oleh trah Sukarno. Harapan saya Mas Prananda itu nanti menggantikan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," papar dia. 

Rudi menilai jika Prananda adalah sosok pemikir dan tidak begitu banyak hal yang mereka lakukan kecuali berjuang dan berjuang untuk PDI Perjuangan. Selama ini yang mengatur kegiatan-kegiatan ketua umum kan CC room yang ada di DPP yang dikendalikan oleh Prananda. 

"Selama ini Mas Prananda sudah banyak peran. Beliau juga tidak punya keinginan untuk menjadi seorang menteri atau anggota DPR, jadi menurut saya pas kalau tongkat estafet diserahkan kepada Mas Prananda," ujarnya.

Kaderisasi

Meski suksesi PDI Perjuangan masih akan berlangsung pada tahun 2024,  kaderisasi itu harus dilakukan sedini mungkin. Namun demikian demikian karena mbak Mega ini sudah 25 tahun memegang tampuk pimpinan di PDIP, mulai 1998 tepatnya 8-10 oktober kongres di Bali sampai sekarang, beliau masih diminta jadi ketua umum. 

Baca Juga:Kader PDI Perjuangan Diminta Megawati Belajar Politik Kodok, Ini Alasannya

"Kalau 2024, beliau sudah ingin menyerahkan tongkat estafet ini, tentunya kami sangat berharap pada Mas Prananda. Mudah-mudahan seluruh DPC dan DPD menyetujui itu," sambung dia. 

Rudy menambahkan, jika Megawati tidak akan melepas tanggung jawabnya di tengah jalan. Tapi menyerahkan tongkat estafet ini pada saat kongres PDI Perjuangan 2024 dan faksi-faksi pasti ada, tapi kalau sudah ketua umum yang berbicara, kader-kader yang di bawah mulai dari DPC, DPD, tentunya sudah tidak ada kata lain kecuali untuk melaksanakan.

"Kader-kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia punya prinsip, sikap, dan komitmen. Ini yang nanti bisa menjadikan kongres berjalan secara aklamasi menaikan Mas Prananda menjadi ketua umum PDI Perjuangan," ungkap dia. 

Rudy akan memperjuangan Prananda di kongres PDI Perjuangan 2024 nanti. Pertempuran ada di situ, penguatan di arus bawah untuk mendukung. Kalau terjadi berarti ini suksesi pertama, mekanisme dan tata tertib di AD/ART sudah jelas, semua ketua umum dan diputuskan di kongres partai.

"Nampaknya sudah melihat kondisi riil, teman-teman selama ini dalam diskusi-diskusi,  yang layak adalah Mas Prananda. Harapan saya, kongres nanti akan aklamasi. Tidak perlu ada voting," ucap dia. 

Kontributor: Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini