Namun, gejala yang dialami ayam Santi berbeda dengan milik Supriyanto. Ayam milik Santi justru mengeluarkan busa dan kepalanya tidak berubah warna, sedangkan milik Supriyanto kepalanya memerah seperti gosong.
Warga lain dari Dusun Sidomulyo, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Agung, menambahkan ayam-ayam peliharaannya juga mati mendadak dan beruntun. Dia mengungkap jumlah ayamnya yang mati mencapai sekitar 20 ekor.
"Terakhir kemarin empat ekor mati. Awalnya ayam lemas seperti sakit, sudah saya obati tapi tidak tertolong dan kerugian saya jutaan rupiah sebab ayam siap jual semua," kata Agung.