Waduh! 22 Warga Satu Kawasan di Kota Solo Positif Covid-19

Kasus Corona di Kota Solo sempat landai beberapa pekan terakhir ini, namun kini ditemukan klaster baru Covid-19

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 13 Maret 2021 | 07:01 WIB
Waduh! 22 Warga Satu Kawasan di Kota Solo Positif Covid-19
Ilustrasi kasus Corona di Kota Solo sempat landai beberapa pekan terakhir ini, namun kini ditemukan klaster baru Covid-19 (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Kota Solo dihebohkan dengan kabar sebanyak  22 warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo dinyatakan positif Corona (Covid-19). Padahal kasus Corona di Kota Solo sempat landai beberapa pekan terakhir ini.  

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani, sebagian warga dibawa di tempat isolasi Asrama Haji Donohudan (AHD), sebagian lagi isolasi mandiri di rumah karena memenuhi syarat. 

"Kasus ini termasuk kluster tersendiri. Lokasinya berada di hunian sementara (huntara) di kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon dan sudah ditangani," terang Ketua Gugus Tugas Covid-10 Solo, Ahyani, Jumat (12/3/2021). 

Kasus tersebut diketahui setelah ada dua warga yang meninggal karena posotif Covid-19 belum lama ini. Kemudian setelah dilakukan tracing dari kasus sebelumnya terdapat 22 warga yang positif Covid-19.

Baca Juga:Sosoknya yang Dermawan, Habib Hasan Punya Julukan Crazy Rich

"Itu hasil tracing kasus yang sebelumnya, bukan langsung terpapar.  Sempat ada beberapa  yang bergejala, kemudian sejumlah warga menjalani swab dan hasilnya terdapat 22 warga positif," ujar Sekretaris Daerah (sekda) Solo ini. 

Dari jumlah tersebut nantinya akan dilakukan tracing lagi untuk apakah ada warga yang terjangkit lagi atau tidak. Saat ini di kawasan tersebut diberlakukan isolasi mikro hingga kondisi benar-benar terkendali. 

"Tidak masalah kalau di tracing lagi dan itu malah bagus biar cepat ada penanganan jika ditemukan ada yang positif. Pemantauan terus kita lakukan dengan menyiagakan Jogo Tonggo yang sudah dibentuk," papar dia. 

Kasus ini muncul juga dipengaruhi interaksi warga di lingkungan tersebut dan tidak disiplin protokol kesehatan. Apabila di sana merupakan salah satu kawasan yang padat penduduk, sehingga resikonya cukup tinggi dan mudah menyebar. 

"Di sana kampung padat penduduk dan kadang tidak disiplin juga warganya. Mungkin deteksi di sana juga terlambat, kalau dari awal diketahui ada satu dua warga yang menjadi sumbernya bisa langsung di tracing dan ditangani. Karena mungkin ini sudah menyebar ke kelompok," imbuhnya. 

Baca Juga:Muncul Klaster Pabrik Wig di Bantul, 15 Orang Positif Covid-19

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan meski ada 22 warga dinyatakan positif Corona, tapi secara kumulatif kasus Corona di Solo tidak lonjakan. 

"Kasus ini menonjol karena terkonsentrasi di satu kelurahan saja, tidak menyebar. Penanganan kasus Covid-19 di Solo terus dilakukan," tandas dia. 

Kontributor: Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini