Sosoknya yang Dermawan, Habib Hasan Punya Julukan Crazy Rich

Habib Hasan selain mantan politisi PPP, ia juga dikenal sebagai pengusaha yang sangat kaya raya dan dermawan

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Maret 2021 | 14:17 WIB
Sosoknya yang Dermawan, Habib Hasan Punya Julukan Crazy Rich
Habib Hasan Mulachela berbagi sembako di Mojosongo, Solo, Kamis (24/12/2020).(Suara.com/Ronald Seger Prabowo)

SuaraSurakarta.id - Tokoh Partai Persatuan Indonesia (PPP) Hasan Mulachela atau yang akrab disapa Habib Hasan meninggal dunia pada, Jumat (12/3/2021) pukul 06.56 WIB.

Habib Hasan meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Diagram Cinere, Depok setelah mengalami serangan jantung.

Habib Hasan merupakan sosok yang dermawan. Ia sering membantu masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan sembako.  

Masyarakat yang dibantu pun tidak hanya yang beragama Islam, tapi juga non Islam. Sehingga, ia dikenal juga salah satu tokoh yang mengajarkan mengenai tolerensi antarumat beragama di Solo.

Baca Juga:Ikut Memenangkan Gibran Jadi Wali Kota, Habib Hasan Meninggal Dunia

"Tidak ada salahnya membantu warga nonmuslim yang tidak mampu. Manusia itu sama-sama makhluk Tuhan," imbuhnya.

Ia secara langsung turun ke lapangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tak heran aksi kemanusian yang dilakukan oleh Habib Hasan menjadi viral di media sosial (medsos).

"Saya tidak pernah berpikir untuk viral. Karena tiap bulan selalu memberikan beras 2–3 ton di lingkungan sekitar. Saya sudah lama melakukan kegiatan ini,” ujar Habib Hasan Mulachela.

Habib, tidak mengetahui mengenai video aksi sosialnya yang beredar tersebut.

“Saya tidak tahu siapa yang merekam itu,” kenang dia.

Baca Juga:Habib Hasan Mulachela Meninggal Dunia, Sekjen PPP Sampaikan Duka Cita

Kakek misterius bagi-bagi beras menggunakan mobil mewah (Facebook/Gasa)
Kakek misterius atau Habib Hasan saat bagi-bagi beras menggunakan mobil mewah (Facebook/Gasa)

Pengusaha asal Solo ini, datang dengan mobil sport miliknya. Pengusaha yang dijuluki crazy rich Surakarta ini membawa banyak karung beras di mobilnya.

Ia membagikan beras dan uang kepada warga yang membutuhkan. Pembagian uang dan beras waktu itu untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketika Indonesia sedang terjadi pandemi akibat Covid-19, banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Banyak masyarakat tidak bekerja karena diperhentikan, tukang becak hanya tidur setiap hari tanpa ada penumpang, padahal mereka mencari rezeki untuk keluarganya.

"Saya trenyuh melihat kondisi mereka. Saya tidak takut dengan Corona, akan saya hadapi. Saya beri bantuan beras dan uang untuk menyambung hidup mereka," katanya.

Apa yang dilakukannya selam ini merupakan kewajiban sebagai hartawan dan merasa kasihan kepada rakyat kecil.

"Saya merasa mampu, sehingga sebagian harta saya dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan," paparnya.

Ia berharap apa yang dilakukannya selama ini bisa diikuti oleh pengusaha lainnya. Sehingga bisa membantu dan meringankan ekonomi masyarakat yang terkena dampak virus corona.  

Hasan Mulachela juga seorang politikus dan memiliki karir politik yang bagus. Ia, pernah menjabat sebagai ketua DPC PPP Solo dan sebagai anggota DPRD Solo.

Hingga sekarang masih memperhatikan perpolitikan di Indonesia meski tidak aktif lagi. Tak jarang ia sering aksi seorang diri yang memprotes kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat.  

Selama perjalanan politiknya, Hasan Mulachela pernah ditahan di Rumah Rutan (Rutan) kelas 1 Solo. Ia, dijatuhi vonis 1 tahun penjara untuk kasus korupsi yang dilakukan selama menjadi anggota DPRD Solo periode 1999-2004. 

Hasan Mulachela terseret kasus dugaan korupsi APBD 2003. Ia tidak sendirian, hampir semua anggota DPRD yang terlibat. 

Kontributor: Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak