Kabar Gembira Lur! PTM Kota Solo Siap Diselenggarakan Pekan Depan

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyanto memastikan penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo tak ditunda.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 10 Maret 2021 | 12:15 WIB
Kabar Gembira Lur! PTM Kota Solo Siap Diselenggarakan Pekan Depan
Ilustrasi sekolah dasar [Antara]

SuaraSurakarta.id - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyanto memastikan penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo tak ditunda.

Hal itu dijelaskan Dwi mengklarifikasi pemberitaan yang beredar terkait penundaan PTM di Kota Solo karena perpanjangan PPKM.

"Lebih tepatnya bukan penundaan kita sedang melakukan penataan jadwal terkait dengan kesiapan di 23 sekolah," ungkap Dwi Ariyatno kepada SuaraSurakarta.id, Rabu (10/2/2021).

Dwi menerangkan, rencananya selama dua pekan dimulai dari hari Senin (15/3/2021), pihaknya akan mulai melakukan PTM pada tiga sekolah yang sudah melaksanakan simulasi PTM November 2020 lalu.

Baca Juga:Piala Menpora 2021: Huni Grup Neraka, Borneo FC Optimistis

Baru kemudian pada awal bulan April menyusul sekolah-sekolah lain.

"Tidak adanya zona merah dan oranye di Kota Solo, memungkinkan kita untuk melakukan perencanaan. Kita sudah melaporkan kepada Wali Kota dan beliau juga sudah melihat bagaimana teknisnya di lapangan," papar Dwi.

Dia menjelaskan, pekain ini pihaknya sedang membuat nota dinas laporan permohonan ijin termasuk laporan ke Satgas Covid Kota Solo. Jika mendapatkan ijin PTM sudah bisa dilaksanakan Senin minggu depan.

"Jika dalam dua pekan PTM di tiga sekolah ini berjalan dengan lancar, kita akan lakukan percepatan. Kita akan lanjutkan fase kedua dengan menambah durasi waktu belajar di sekolah menjadi 5 jam," papar Dwi.

Dwi menambahkan, pihaknya tidak berani untuk melakukan proses PTM serentak sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat Juli nanti. 

Baca Juga:Ditanya Soal Felicia, Gibran Jawab Kaesang Mau Beli Saham Persis Solo

"Lebih mudah dengan menggunakan metode secara bertahap, jadi progress PTM di era new normal terpantau dan terkendali jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkas Dwi.

Kontributor: R Augustino

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak