Tarif 'Wah' Prostitusi Online di Solo, Bisnis Esek-esek yang Dilibas Gibran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berkomitmen memberantas penyakit masyarakat (pekat) di Bumi Bengawan, termasuk jasa prostitusi.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 Maret 2021 | 08:41 WIB
Tarif 'Wah' Prostitusi Online di Solo, Bisnis Esek-esek yang Dilibas Gibran
Sejumlah pekerja seks komersial atau PSK ditangkap jajaran Polresta Solo dalam operasi pekat, Selasa (2/3/2021). [Istimewa/Polresta Solo]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berkomitmen memberantas penyakit masyarakat (pekat) di Bumi Bengawan, termasuk jasa prostitusi.

Razia bisnis esek-esek offline gencar dilakukan dengan komando jajaran Polresta Surakarta. Selain itu, prostitusi online melalui jejaring media sosial (medsos) juga menjadi target pemberantasan sang putra sulung Presiden Joko Widodo.

Usut punya usut, bisnis 'mantap-mantap' online di Solo memiliki tarif fantastis. Bahkan hingga menyentuh jutaan rupiah sekali kencan.

Kepada Solopos.com--jaringan Suara.com, salah satu pelaku prostitusi onlie berinisial SI membeberkan sejumlah paket esek-esek tersevyt.

Baca Juga:Piala Menpora Ditolak IDI dan IPW, Gibran: Kita Ramaikan Lagi Sepak Bola!

Dia bersedia melayani paket short time (ST) hingga long time (LT). Layanan tidak lumrah seperti seks bertiga pun ia sanggupi.

Per jam ia memasang tarif Rp 900.000. Lalu untuk dua jam Rp 1,3 juta. Sedangkan paket LT enam jam senilai Rp 1,6 juta dan paket bertiga Rp 3 juta.

“Isi slot dulu kemudian wajib DP 50 persen baru saya kasih tahu lokasi hotelnya. Ini include [hotel ditanggung TA],” kata SI.

Sementara pelaku prostitusi online lain, GS, membiarkan pelanggan memilih hotelnya. Harga yang ia tawarkan merupakan paket tanpa hotel.

“Satu jam Rp 700.000, dua jam Rp 1,3 juta, dan Rp 3,5 juta untuk enam jam. All service dan wajib kondom. Lokasi hotel diberikan setelah fix jadwal booking online,” kata perempuan 20-an tahun itu.

Baca Juga:Kunjungi Bonbin Legendaris Solo, Ini Catatan Eks Menparekraf Wishnutama

Tak hanya perempuan, prostitusi online di Solo juga dilakukan kaum laki-laki. Pelaku prostitusi online laki-laki di Solo seperti AN, pria 24 tahun memasang tarif lebih rendah.

“Tidak termasuk hotel saat promo Rp200.000. Kalau enggak promo Rp400.000. Saya menjamin bersih [tidak berpenyakit] dan mau jaga rahasia. Enggak usah DP. Bayar sesudah main. Hotelnya mau di mana saja, terserah. Biaya tersebut boleh beberapa kali. Sesuai permintaan pelanggan saja,” jelasnya.

AN menyampaikan tarif senilai itu untuk dua jam tanpa ketentuan khusus seperti wajib memakai kondom. Ia membebaskan pelanggan agar nyaman.

“Bisa ketemuan dulu. Kalau cocok ya lanjut ke hotel. Kalau enggak ya sudah. Ngobrol dulu lah. Mau bawa teman perempuan satu lagi ya boleh, tanpa biaya tambahan,” kata AN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak