SuaraSurakarta.id - Bhayangkara FC resmi berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC. Hal itu disebabkan tim dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) itu akan bermarkas di Kota Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pun mewanti-wanti suporter di Solo Pasoepati agar mendukung seluruh cabang olahraga di Kota Bengawan, termasuk Bhayangkara Solo FC.
Dilansir dari Solopos.com, Menurut Gibran Soliditas dan kekuatan massa Pasoepati dinilai dapat berperan dalam peningkatan prestasi atlet olahraga di Kota Bengawan. Di kancah sepak bola, Gibran mengingatkan Pasoepati agar turut mendukung Bhayangkara Solo FC di samping Persis Solo.
Hal tersebut disampaikan Gibran saat mengalurkan 500 paket sembako pada Pasoepati di sekretariat sementara DPP Pasoepati, Serengan, Sabtu (27/2/2021) malam.
Baca Juga:Punya Pesawat Terbang, Bupati Kebumen Lebih Tajir dari Gibran
Dalam kesempatan itu, Gibran disambut Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong, Wakil Presiden, Agus Ismiyadi, tokoh Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, pengurus DPP.
Maryadi Gondrong mengapresiasi kepedulian Gibran pada kalangan suporter di masa pandemi Covid-19.
“Ada 500 paket sembako. Ini akan kami bagi ke korwil-korwil dan lembaga sosial di Soloraya,” ujar Gondrong, Minggu (28/2/2021).
Gibran pun turut memberikan pesan pada Pasoepati di pertemuan kemarin. Menurut Gondrong, putra Presiden Joko Widodo itu kembali meminta Pasoepati mendukung semua cabang olahraga di Solo. Gibran, imbuhnya, juga mendorong organisasi suporter tersebut agar bersedia mendukung Bhayangkara Solo FC.
Arahan serupa pernah disampaikan Gibran saat masih menjadi calon Wali Kota terpilih dalam Kongres VIII Pasoepati, 10 Januari 2021.
Baca Juga:Ikut Amankan 35 PSK, Gibran Kaget Gara-gara Lihat Ini
“Mas Gibran kembali menekankan agar Pasoepati tidak hanya mendukung Persis, tapi juga Bhayangkara atau tim bola lain yang mungkin bakal ada di Solo. Kami pikir ini saran yang baik, semua harus maju bersama.”
Amandemen AD/ART
Disinggung draf amendemen AD/ART Pasoepati yang berpotensi menjadi ganjalan bagi Pasoepati untuk mendukung tim selain Persis, Gondrong menyebut hal itu merupakan wewenang Majelis Pasoepati. Diketahui usulan perubahan AD/ART dalam Kongres VIII berpotensi membuat Pasoepati tak bisa sembarangan memberi dukungan.
Dalam pasal 6 ayat 1, tujuan Pasoepati ditulis mendukung kesebelasan sepak bola kebanggaan Kota Solo (Persis Solo) pada khususnya dan tim sepak bola perserikatan se-eks Karesidenan Surakarta pada umumnya. Dalam AD/ART lama, tujuan Pasoepati yakni mendukung kesebelasan sepak bola kebanggaan Kota Solo pada khususnya dan tim olahraga pada umumnya.
“Ini menjadi ranah Majelis untuk mencari penyelesaiannya. Setahu saya sampai sekarang [pembahasan pasal tujuan Pasoepati] belum diplenokan,” ujar Gondrong.
Tokoh Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan, meminta Pasoepati konsisten mendukung tim sepak bola yang ada di Solo maupun cabang olahraga lain.
“Hal ini bisa menunjang keinginan Mas Gibran untuk menjadikan Solo sebagai destinasi olahraga.”