SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa langsung menjalankan tugas sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Jumat (26/2/2021).
Setelah dilantik, keduanya langsung tancap gas untuk blusukan ke Pasar Gede. Agendanya adalah meninjau persiapan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang yang akan dimulai besok.
Namun sebelum itu, Gibran dan Teguh lebih dulu bertemu dengan awak media untuk sesi wawancara. Ada jawaban menggelitik yang keluar dari bapak dua anak itu saat ditanya apakah nanti dipanggil mas wali kota atau pak wali kota mengingat usianya masih cukup muda yakni 34 tahun.
"Terserah media mau manggil apa," ujarnya sembari tersenyum.
Baca Juga:Gibran: Vaksinasi Ini Harus Segera
Soal panggilannya, Gibran tak memilih antara dipanggil pak atau mas. Bagi putra sulung Presiden Joko Widodo itu, dua panggilan itu sama saja.
“Yang penting teman-teman media seperti pesan saya waktu HPN (Hari Pers Nasional) untuk terus mencerdaskan bangsa melalui berita objektif dan menyebarkan optimisme,” kata dia.
Panggilan 'mas' sebelumnya sudah terlihat dari sejumlah karangan bunga yang berjejer di halaman DPRD Kota Solo. Rata-rata si pengirim menuliskan Mas Gibran dan Pak Teguh.
Karangan bunga datang dari sejumlah institusi perkantoran, perusahaan, parpol politik dan lainnya. Karangan bunga dari parpol tersebut diantaranya datang dari parpol pendukung Gibran-Teguh Pilwakot Solo 2020, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo.
Namun, ada hal unik yang terpampang dalam tulisan di karangan bunga. Meski menjabat sebagai wali kota, Gibran tetap mendapat panggilan Mas Gibran.
Baca Juga:Rekor! Jokowi Jadi Bapak dan Mertua 2 Wali Kota, Gibran dan Bobby
Hal itu berbeda dengan Teguh Prakosa. Politisi senior PDI Perjuangan Kota Solo itu tetap mendapat ucapan 'Selamat Pak Teguh'.
"Selamat Bekerja dan Melayani Untuk Kotaku Solo Wali Kota Milenial," salah satu tulisan dari karangan bunga yang dikirim.