Blusukan di Kampung Kumuh, Habib Hasan Singgung Kebijakan PPKM Mikro

Habib nyantrik Hasan Mulachela kembali menyalurkan kegiatan sosial di Kota Solo.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 15 Februari 2021 | 21:20 WIB
Blusukan di Kampung Kumuh, Habib Hasan Singgung Kebijakan PPKM Mikro
Habib Hasan Mulachela bersama dua ibu-ibu dari Semarang blusukan di kampung kumuh di Solo, Senin(15/2/2021). [AyoSemarang/Budi Cahyono]

SuaraSurakarta.id - Habib nyantrik Hasan Mulachela kembali menyalurkan kegiatan sosial di Kota Solo.

Hasan Mulachela bersama dengan dua ibu rumah tangga asal Kota Semarang, Lili Ranti dan Maylani Putri blusukan di kampung Kusumodilagan RT 03/11, Joyosuran, Kecamatan Pasarkliwon, Solo, Senin (15/2/2021).

Dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, di kampung sempit terletak di tanggul yang berbatasan Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo tersebut, Hasan Mulachela, Lili dan Putri membagikan beras 5 kilogram dan uang Rp 100 ribu, serta masker.

Selain berbagi, mereka juga mengedukasi masyarakat sekitar yang bisa dikatakan lingkungan kumuh tersebut tentang protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Lili Ranti dan Maylani Putri mengenal Habib Hasan setelah melihat aksi sosial di media sosial yang viral selama pandemi sejak Maret 2019.

Baca Juga:Analis: Akankah Risma Menyusul Jokowi Jadi Gubernur Jakarta

“Kami berdua melihat Habib Hasan dari medsos yang sering berbagi di Kota Solo. Lalu kami tertarik untuk datang ke Solo dan berkegiatan sosial bersama Pak Hasan,” tutur Lili kepada Ayosemarang di lokasi berbagi.

Lili dan Putri melihat kondisi masyarakat di bantaran sungai tersebut cukup prihatin. Mereka sebagian besar terdampak selama pandemi, dari berdagang hingga pekerja harian lepas.

“Kami berharap kegiatan berbagi bersama Habib Hasan bisa dilakukan di Kota Semarang, seperti halnya di Kota Solo,” terang Lili.

Seperti halnya Habib Hasan, kegiatan berbagi sudah dilakukan sejak Maret 2019 atau awal pandemi di Kota Semarang. Mereka berbagi dengan sesama dengan sembako.

“Sejak Maret 2019 kami juga sudah berbagi sembako di Semarang. Selain itu setiap Jumat juga Jumat Berkah untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Semarang. Kami berharap pandemi segera berakhir, dan perekonomian rakyat kembali seperti semula,” tutur Putri.

Baca Juga:Ada yang Gemetar Lihat Risma: Baru Mulai Kerja Sudah Dicari-cari Negatifnya

Habib Hasan Mulachela menambahkan, kegiatan berbagi Putri dan Lili ini bisa dicontoh para pengusaha ataupun masyarakat yang memiliki rezeki lebih bisa mengikuti jejaknya.

“Alhamdulillah, pagi ini berbagi dengan saudara saya yang baru kenal dua minggu. Awalnya tidak kenal dengan beliau (Putri dan Lili), lalu pagi ini kami berbagi memikirkan rakyat kecil di Solo,” tegas pengusaha kuliner asal Solo tersebut.

“Bu Putri dan Bu Lili membagikan beberapa ton beras kepada warga Solo. Setelah ini kami akan berbagi di lokasi lainnya. Kalau di Semarang, saya pun siap mengantar seperti halnya di Solo dan Jakarta,” pungkasnya.

Selain itu, Habib Hasan Mulachela juga singgung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang ditetapkan pemerintah.

Habib bergaya nyentrik itu, menyindir pemerintah karena baru sekarang menerapkan kebijakan PPKM skala mikro.

"Pemerintah belum menentukan PPKM mikro, sejak bulan Maret 2020 saya sudah berbagi, nyaris satu tahun," ucapnya.

Menurutnya, berbagai kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi sudah dilaksanakan, namun dirasa belum tepat.

Dia menceritakan, selama hampir satu tahun berbagi, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

"Situasi pandemi ini tadi banyak bapak-bapak yang tidak bekerja. Pengemudi ojek online juga libur tak ada penumpang. Kasian mereka," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak