Bikin Merinding! Penyangga Jembatan Sebuah Desa di Boyolali Ambrol

Akibat longsor, sebagian penyangga jembatan Desa Jrakah, Boyolali ambrol. Jalur peronomian warga tehambat.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 27 Januari 2021 | 18:14 WIB
Bikin Merinding! Penyangga Jembatan Sebuah Desa di Boyolali Ambrol
Tanah longsor terjadi di bawah jembatan penghubung Dusun Blalakan dan Dusun Sumber, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali.(Suara.com/Budi Kusumo)

SuaraSurakarta.id - Akibat diguyur hujan dua hari, tanah longsor melanda Desa Jrakah , Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada selasa (26/1/2021), malam. 

Dalam bencana longsor itu, memutuskan penyangga bagian kiri jembatan penghubung dua Dusun, Blalakan dan Dusun Sumber, Desa Jrakah.

Dari pantauan Suarasurakarta.id Rabu (27/1/2021), penyangga jembatan mengalami putus, sehingga membuat jembatan tersebut hanya menggantungkan penyangga sebelah kanan. 

Menurut Tumar, Warga Desa Jrakah, Kecamatan Selo, ini dikarenakan di daerah tersebut mengalami hujan selama dua hari, yang akirnya mengakibatkan tanah longsor.

Baca Juga:Gunung Merapi Semburkan 14 Kali Awan Panas, Boyolali Hujan Abu Vulkanik

"Longsornya ini diketahui warga tadi pagi mas, soalnya pada kemarin rabu siang belum ada longsoran. Mungkin rabu malam terjadi longsoran, dan menerjang penyangga jembatan," paparnya.

Jembatan penghubung dua Dusun Blalakan dan Dusun Sumber ini, memang setiap harinya sering digunakan lalu lalang warga dalam aktifitas ekonomi.

Namun  dengan putusnya penyangga jembatan sebelah kiri tersebut membuat warga desa was was, jika sewaktu waktu ambrol, karena hanya mengandalkan penyangga kanan.

Untuk itu, jika diliat dari kejauhan sangat kritis kondisi jembatan tersebut dan terancam ambrol, jika masih digunakan beraktifitas.

"Ya ini kan jalan penghubung dua dusun, sangat riskan mengetahui kondisi seperti ini jika masih untuk beraktifitas warga", ungkap , Tumar.

Baca Juga:Warga Dengar Suara Gemuruh, Sebelum Terjadi Longsor di Kaliangkrik Magelang

Sementara warga setempat berencana akan menutup jembatan tersebut, meski aktifitas kedua dusun mengalami hambatan lantaran harus memutar belasan kilo untuk mencapai tujuan.Warga berharap pemerintah setempat untuk segera menanggulangi putusnya sebagian penyangga jembatan ini, agar bisa dilalui kembali untuk jalur perekonomian warga.

Kontributor: Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak