Jejak Cahaya dan Suara Dentuman di Langit Buleleng Bali Mulai Terungkap

Pada 8 Oktober 2009 warga Bone mendengar ledakan disertai getaran kaca-kaca rumah mereka.

Siswanto
Senin, 25 Januari 2021 | 15:38 WIB
Jejak Cahaya dan Suara Dentuman di Langit Buleleng Bali Mulai Terungkap
Ilustrasi: Foto dari NASA ini menunjukkan jejak atau bekas lintasan meteor yang meledak di atas Laut Bering pada 18 Desember 2018 lalu. [AFP/NASA]

Belakangan ini, tidak ada aktivitas hujan meteor, kecuali dengan intensitas amat kecil. Namun, perlu diketahui bahwa pada tahun 2021, sudah ada sekitar 40 penampakan meteor besar (fireball) di berbagai belahan Bumi.

International Meteor Organization (IMO) menerima dan mencatat laporan akan penampakan fireball dengan cukup baik. Beberapa kejadian disertai dengan suara dentuman yang terdengar cukup jelas.

Minor Planet Center yang dikelola oleh International Astronomical Union  tidak mengumumkan adanya papasan dekat asteroid dengan potensi bahaya. Pada 24 Januari 2021, terdapat setidaknya tiga asteroid berdiameter <100 meter yang melintas dengan jarak minimum beberapa kali lipat jarak Bumi-Bulan.

"Bila memang apa yang terjadi di Buleleng merupakan jatuhnya meteor berukuran besar, maka objek tersebut tidak berasosiasi dengan asteroid yang terdeteksi dan terkatalogkan sebelumnya," tutur Rhorom.

Baca Juga:Suara Dentuman dari Buleleng yang Terdengar Sampai Banyuwangi Masih Misteri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini