SuaraSurakarta.id - Hujan lebat diprediksi masih akan terus terjadi di Wilayah Jawa Tengah. Potensi terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor masih harus diwaspadai.
Melihat kondisi tersebut, Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode 23-25 Januari 2021 potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah.
Untuk tanggal 23 Januari, potensi cuaca ekstrem ada di Cilacap, Kebumen, Banyumas, Brebes, Wonosobo, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Banjarnegara, Boyolali, Kab/Kota Semarang, Salatiga, Klaten, Surakarta, Sragen, Karanganyar, Wonogiri dan sekitanya.
"Lalu di tanggal 24 Januari, potensinya ada di Wonosobo, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Banjarnegara, Boyolali, Kab/Kota Semarang, Salatiga, Batang, Kendal, Klaten, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Pekalongan dan sekitanya," ujar Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Sutikno dilansir dari Ayosemarang.com, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga:Pernah Memiliki Panti Pijat, Perampok Bersenjata Api di Semarang Ditangkap
Sedangkan tanggal 25 Januari, potensi cuaca ekatrem dipredikasi terjadi di Brebes, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Salatiga, Kab/Kota Semarang, Salatiga, Wonosobo dan sekitarnya.
Maka dari itu BMKG Ahmad Yani Semarang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jateng untuk 3 hari ke depan.
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di selatan Indonesia yang memicu terbentuknya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
"Kondisi tersebut didukung dengan massa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah," ucapnya.
Baca Juga:Tren Ibu Digugat Anak Kandung, Psikolog: Maaf Hewan Saja Tak Seperti Itu