Tak Digubris PT RUM, Warga Sukoharjo Protes Menohok ke Ganjar dan Jokowi

Protes itu mereka lampiaskan dari Media sosial, sebab PT RUM yang merupakan satu Grup dengan Sritex itu belum juga memperbaiki pengolahan limbah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Januari 2021 | 12:26 WIB
Tak Digubris PT RUM, Warga Sukoharjo Protes Menohok ke Ganjar dan Jokowi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok Humas Pemprov Jateng)

“Sugeng enjing Den @ganjarpranowo saget sare mboten? (Selamat pagi pak @ganjarpranowo) bisa tidur nggak? Rakyat keracunan dan gak bisa tidur kalau anda bisa tidur nyenyak sungguh mata hatimu sudah buta!” tulis akun tersebut.

Cuitan warga memprotes limbah PT RUM (Twitter/@dmaryant)
Cuitan warga memprotes limbah PT RUM (Twitter/@dmaryant)

Kirim surat ke PT RUM

Sebelumnya pemerintah Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, melayangkan surat sebagai bentuk protes. Surat itu berisi permintaan agar PT RUM segera membenahi pengelolaan limbah udara lantaran bau busuknya mengganggu kenyamanan masyarakat.

Limbah udara tak hanya tercium warga wilayah Nguter tapi juga daerah lain Bendosari, Sukoharjo, dan Polokarto.

Baca Juga:Limbah Udara PT RUM Sukoharjo Bikin Bau dan Mual, Warga Sekitar Protes

Biasanya, bau busuk itu tercium saat sore hari atau malam hari. Warga sampai mengalami pusing dan mual setelah mencium bau busuk selama puluhan menit.

Mereka terbangun dari tidur gara-gara mencium bau busuk limbah PT RUM Sukoharjo yang menyengat hidung. Bau busuk itu merebak selama puluhan menit.

“Bau busuk itu sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Saya tak bisa khusyuk saat menunaikan Salat Tahajud pada dini hari. Belum lagi istri dan anak-anak yang mengeluhkan bau busuk saat malam hari,” kata Kepala Desa Mulur, Sugeng Riyadi, dilansir Solopos.com media jaringan Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Sugeng juga menerima keluhan serupa dari masyarakat setempat selama beberapa hari terakhir. Mereka tak bisa tidur nyenyak gara-gara mencium bau busuk saat malam hari. Bau busuk itu kadang juga muncul pada pagi hari saat masyarakat beraktivitas.

Karena itu, Sugeng mengirim surat resmi beberapa hari lalu. Ia meminta manajemen PT RUM Sukoharjo yang memproduksi serat rayon itu membenahi pengolahan limbah udara agar tak menimbulkan bau tak sedap.

Baca Juga:Abu Bakar Baasyir Bebas, Gabungan 3 Unsur TNI Amankan Pintu Masuk Sukoharjo

“Saya beri waktu selama sepekan agar manajemen perusahaan itu menindaklanjuti permintaan kami. Jika mereka tak menggubris, saya bakal kembali melayangkan surat resmi hingga tiga kali. Jika tetap muncul bau busuk, saya bakal menemui langsung manajemen perusahaan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini