Polres Sukoharjo Imbau Simpatisan Baasyir Tak Berkegiatan di Jalan

Abu Bakar Baasyir bebas secara murni setelah menjalani hukuman 15 tahun penjara.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Januari 2021 | 17:53 WIB
Polres Sukoharjo Imbau Simpatisan Baasyir Tak Berkegiatan di Jalan
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir dengan pengawalan petugas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di RSCM Kencana, Jakarta, Kamis (1/3).

SuaraSurakarta.id - Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengimbau simpatisan Abu Bakar Baasyir agar tidak melakukan kegiatan di jalan untuk mencegah munculnya kerumunan massa guna mencegah penularan Covid-19.

Seperti diketahui, Baasyir dijadwalkan bebas dari Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (8/1/2021). Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Cemani tersebut sebelumnya menjalani hukuman penjara 15 tahun.

"Kami imbau simpatisan ABB untuk tidak melakukan kegiatan baik di jalan, entah itu, akan bersama-sama rombongan, dan di lokasi kedatangan di Ponpes Ngruki Cemani Kecamatan Grogol, Sukoharjo, pada tanggal 8 Januari mendatang," kata Bambang Yugo usai mengikuti rakor persiapan kepulangan Baasyir, di Kantor Kabupaten Sukoharjo, Rabu (6/1/2021) dilansir dari Antara.

Yugo memaparkan, kepulangan Baasyir ke Sukoharjo tidak ada yang mengawal secara ramai-ramai di jalan. Sebab, lanjut dia, bisa memunculkan kerumunan massa yang berpotensi penularan Covid-19.

Baca Juga:Apakah Semua Pengikut Abu Bakar Ba'asyir Masih Tetap Setia?

"Jika ada sampai ada kerumunan massa, Satgas Covid-19 Sukoharjo akan bertindak tegas membubarkan secara persuasif dengan mengimbau. Kemudian membubarkan dan terakhir penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Widjaya mengatakan, prinsipnya dalam rapat koordinasi tersebut menghasilkan atau komitmen bersama baik dari pihak Pondok Pesantren Ngruki Cemani Kecamatan Grogol Sukoharjo, dengan Polres, Kodim 0726 dan Satgas Covid-19 Sukoharjo ada kesepakatan.

Menurut Bupati, pihak Ponpes Ngruki tidak akan menghadirkan para santri, dan simpatisan, yang intinya tidak ada kegiatan pertemuan-pertemuan yang berpotensi kerumunan saat kepulangan ABB di Sukoharjo.

"Jadi artinya, ponpes menggunakan pengamanan swakarya mulai dari jarak sekitar 1 kilometer menuju pondok ada 20 titik untuk mencegah kerumunan," paparnya.

Bupati berharap mudah-mudahan hal tersebut tidak bertentangan dengan petugas baik dari Pemerintah daerah maupun TNI- Polri yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga:Polisi Siapkan Skema Pengamanan Abu Bakar Baasyir, Santri Diminta Tak Hadir

Di sisi lain, Muhammad Darwis selaku perwakilan dari Ponpes Ngruki mengatakan kedatangan Baasyir tidak ada acara seremonial apa-apa, sehingga tidak membentuk kepanitiaan.

Baasyir pulang dari Jakarta akan diantar Tim Pengacara Muslim (TPM) bersama dijemput keluarga ABB, dan langsung menuju ke Ponpes Ngruki. Jadi tidak acara penyambutan dan Ustadz Abu langsung istirahat.

"Rombongan ABB diperkirakan dari Jakarta, dan tiba di Sukoharjo, Jumat (8/1/2021) sore hari menjelang malam. Jadi tidak ada pertemuan apa-apa," paparnya.

Menurut dia, baru akan mengadakan silaturahmi, di Ponpes Ngruki, pada Sabtu (9/1/2021), pagi, dengan para ustaz Ponpes, TPM, dan beberapa tokoh masyarakat yang diizinkan masuk ponpes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak