SuaraSurakarta.id - Chacha Sherly mengalami kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021). Mantan personel Trio Macan itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di RSUD Unggaran, Semarang untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun nyawanya tak bisa diselamatkan karena luka berat atas kejadian tersebut. Sherly meninggal karena pendarahan otak.
Meninggalnya sosok berparas cantik itu memunculkan kabar miring berkait penanganan medis. Netizen di media sosial menyebut, sang penyanyi meninggal dunia karena rumah sakit lalai.
Akun TikTok @dras_15 merupakan salah satu akun yang menyebut Chacha meninggal lantaran pihak rumah sakit yang merawat Chacha lalai. Menurut akun tersebut, pihak rumah sakit terlambat menangani Chacha.
Baca Juga:Bantah Chacha Sherly Tak Diperlakukan Baik, Manajer Berterima Kasih ke RS
Padahal, lanjut akun tersebut, saat itu Chacha mengalami luka serius hingga menyebabkannya kritis. Seharusnya, petugas medis di rumah sakit tersebut dengan segara melakukan perawatan.
Menanggapi hal itu, Plt Direktur RSUD Ungaran, Ani Rahardjo mengatakan, pihak rumah sakit sudah melakukan perawatan media kepada Chacha secara maksimal. Menurutnya, pihak rumah sakit sudah berusaha secara maksimal.
"Kami sudah berusaha secara maksimal, sejak pasien itu tiba di rumah sakit," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Rabu (06/01/2021).
Selain itu, pihak rumah sakit sudah kooperatif untuk berkomunikasi dengan keluarga Chacha agar pihak keluarga mengetahui perkembangan pasien. Bahkan, pihak rumah sakit memberikan informasi kepada pihak keluarga secara berkala.
"Kita juga sudah memeberikan informasi berkala kepada keluarga agar keluarga Cacha bisa mengetahui perkembangannya secara lengkap, " ucapnya.
Baca Juga:Manajer Tegaskan Chacha Sherly Ditangani Sangat Baik di Rumah Sakit
Ani Menyayangkan terkait informasi beredar yang mengatakan pihak rumah sakit RSUD Ungaran lalai. Dia tak membenarkan maupun menyalahkan, namun Ani hanya menyayangkan adanya berita tersebut.
"Kami menyayangkan ada berita yang seperti itu," imbuhnya.