Limbah Udara PT RUM Sukoharjo Bikin Bau dan Mual, Warga Sekitar Protes

Sebagai bentuk protes, mereka melayangkan surat kepada PT RUM karena limbah udaranya menimbulkan bau busuk yang menggagu warga

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 06 Januari 2021 | 16:39 WIB
Limbah Udara PT RUM Sukoharjo Bikin Bau dan Mual, Warga Sekitar Protes
Ilustrasi polusi Udara yang keluar dari pabrik. (Shutterstock)

Selain Desa Mulur, warga sebagian wilayah Bendosari juga kerap mencium bau busuk hampir setiap hari. Misalnya, warga Desa Manisharjo yang berjarak puluhan kilometer dari lokasi pabrik. Limbah udara itu kerap terbawa angin dan tercium warga wilayah tersebut.

Masyarakat meminta agar manajemen PT RUM mengurangi jumlah produksi untuk meminimalkan bau busuk. “Pada 2019, Pemkab Sukoharjo mengirim surat ke manajemen PT RUM agar mengurangi jumlah produksi. Kami tak meminta menutup pabrik dan mendukung investasi yang bisa menyerap tenaga kerja. Permintaan msyarakat cukup sederhana yakni bau busuk hilang selamanya,” kata seorang warga Desa Manisharjo, Sarti.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agustinus Setyono, mengatakan telah melakukan pengawasan lingkungan hidup terhadap limbah udara dari PT RUM. Petugas bakal mengecek ke lapangan untuk memastikan apakah masih muncul bau busuk atau tidak dari limbah PT RUM Sukoharjo.

Sebelumnya, General Manager (GM) HRD PT RUM, Hario Ngadiyo, mengatakan manajemen berupaya keras untuk membenahi pengelolaan limbah udara dan melakukan tata kelola lingkungan hidup.

Baca Juga:Plang DPW FPI Kota Surakarta Dirobohkan Aparat Gabungan

Manajemen perusahaan telah memasang beberapa instalasi pengolahan limbah seperti NaHS creps machines dan heat exchanger atau mesin pendingin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini